Breaking News:

Waspada! Terlihat Lebih Bersih, Gula Pasir Rafinasi Bisa Bahayakan Kesehatanmu, Coba Cek!

Dengan porsi yang tepat, gula bisa menjadi sumber tenaga untuk menjalankan aktivitas 24 jam.

Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Desi Kris
hellosehat.com
Ilustrasi 

Melansir Intisari pada pemrosesan untuk menjadi gula ini, kandungan molases atau cairan kental yang mengandung gula telah dihilangkan.

Pembuatan gula rafinasi dimulai dari kristal gula mentah yang direndam, untuk dilembutkan di dalam sirop terkonsentrasi.

Hal ini dilakukan untuk menghilangkan lapisan cokelat pada kristal tanpa membuatnya larut.

Kristal yang telah bersih, dicampurkan ke dalam cairan yang kemudian disaring dari kotoran-kotoran yang tertinggal.

Cairan larutan gula ini kemudian direbus dan didinginkan hingga terbentuk kristal gula putih.

Gula ini banyak digunakan di dalam berbagai industri karena lebih murni dan berpenampilan lebih bersih dibandingkan gula mentah.

Kenapa gula ini berbahaya?

Jika kita mengkonsumsi gula ini, tubuh akan membutuhkan vitamin B kompleks, kalsium, dan magnesium untuk mencernanya, karena tingkat kemurniannya yang sangat tinggi.

Hal ini menyebabkan secara mendadak tubuh ‘mencuri’ ketersediaan vitamin B kompleks dari sistem saraf, mengambil kalsium dan magnesium dari tulang dan gigi yang dapat menyebabkan osteoporosis atau masalah kesehatan lainnya.

Kamu akan mengalami pengeroposan tulang jika mengonsumsi gula rafinasi secara terus menerus.

Bahaya lainnya adalah meningkatnya risiko diabetes yang sangat tinggi.

Sadis! Setya Novanto Masuk Nominasi Penghargaan, Kategorinya Bikin Ngakak

Gula jenis ini mudah sekali terpecah menjadi glukosa dan menyebabkan terjadinya hiperglikemia (suatu keadaan gula terlalu tinggi dalam darah) atau juga kamu akan mengalami hipoglikemia (suatu keadaan rendahnya gula darah), karena tubuh melepas insulin secara berlebihan.

Gula rafinasi yang dapat mengambil vitamin B komplek dari syaraf disinyalir sebagai penyebab depresi dan penyimpangan perilaku—meski belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

Lebih dari itu, berdasarkan SK Menperindag NO 527/MPT/KET/9/2004, gula rafinasi hanya diperuntukkan untuk industri.

Ia tidak diperuntukkan bagi konsumsi langsung karena harus melalui proses terlebih dahulu. (TribunStyle.com/Triroessita Intan Pertiwi)

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 2
Tags:
TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved