Setya Novanto Tersangka
Meski Satu Partai, Tokoh Ini Tak Segan Bongkar 4 Kejanggalan Kecelakaan Setya Novanto, Frontal!
Banyak kalangan meragukan insiden Setnov tersebut murni kecelakaan atau yang disebut cuma dibuat-dibuat agar lolos dari KPK.
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) dan Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan pada Kamis (16/11/2017) malam.
Kecelakaan itu saat mobil SUV, Toyota Fortuner warna hitam berplat nomor B 1732 ZLO menabrak tiang di daerah Jalan Permata Berlian, Jakarta.
Banyak kalangan meragukan insiden tersebut murni kecelakaan atau yang disebut cuma dibuat-dibuat agar lolos dari KPK.
Tidak ketinggalan, Ketua Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurni bahkan menyebut banyak kejanggalan di balik kecelakaan dari Setnov.

Melansir dari Kompas.com, Doli melihat kecelakaan Setnov tersebut seolah bagian dari rekayasa untuk terbebas dari jerat hukum KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
"Banyak sekali kejanggalan yang kita bisa saksikan dengan peristiwa kecelakaan SN tadi malam itu," ujar Doli dalam pesan singkat, Jumat (17/11).
• 5 Tanggapan Soal Kecelakaan Setya Novanto, Dari Sentilan Dokter Spesialis Sampai Senyum Geli Jokowi
Pertama, jenis mobil yang ditumpangi Novanto menurutnya bukan level Novanto. Saat kecelakaan terjadi, Novanto berada di dalam mobil Toyota Fortuner hitam.
"Selama ini SN itu hidup dengan kemewahan dan harta melimpah. Saya tidak pernah melihat dia memiliki atau mau berkendaraan mobil sekelas Fortuner," kata dia.
Kedua, lanjut Doli, Novanto selalu didampingi banyak ajudan serta dikawal patroli dan pengawalan polisi lalu lintas jika bepergian kemana-mana.
Sementara saat itu mobil yang ditumpangi Novanto tak mendapat pengawalan.
Ketiga, pihak Novanto beralasan terburu-buru mau pergi ke KPK.
Padahal, satu hari sebelum kejadian, Novanto justru tak ditemukan keberadaannya karena menghindari penjemputan paksa.
• Setya Novanto Kecelakaan - 7 Fakta Janggal Kejadian dari #Savetianglistrik Hingga Beda Kesaksian!
Keempat, jika dilihat dari kerusakan mobil yang ditumpangi Novanto, Doli menilai, hal itu tergolong kecelakaan ringan. Dari kerusakannya, bahkan seperti disengaja ditabrakkan.
Ia pun menilai aneh Novanto bisa terluka parah dengan kategori kecelakaan ringan seperti itu.
"Sulit untuk tidak bisa kita simpulkan bahwa semua itu adalah rekayasa untuk SN kembali menghambat proses hukum yang sedang berjalan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menduga Novanto akan menampilkan skenario baru agar dia terbebas dari proses hukum.
"Saya menduga skenario berikutnya setelah kecelakaan ini adalah SN akan menyatakan dirinya gegar otak, amnesia, lupa ingatan, dan berharap kasusnya tidak dapat diteruskan," kata Doli.
Ia menambahkan, bukan tidak mungkin setelah itu Novanto berupaya meminta izin berobat ke luar negeri sebagai bagian dari upaya melarikan diri.
Namun, Doli meyakini masyarakat sudah cerdas dan mampu menganalisis berbagai informasi yang ada.
"Memang tidak perlu terlalu cerdas juga untuk menganalisis akal bulus SN itu," tuturnya.
Kini kabar terbaru menyebutkan, setelah dirawat di RS Permata Hijau, Jakarta Selatan, Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk kebutuhan tindakan medis lebih lanjut.
Setelah dilakukan pengecekan sejumlah kondisi kesehatan tersangka SN, siang ini untuk kebutuhan tindakan lebih lanjut seperti CT scan maka yang bersangkutan dibawa ke RSCM," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Jumat (17/11/2017).
Menurut Febri, langkah ini dilakukan untuk menentukan tindakan hukum selanjutnya terhadap Novanto.
Setelah itu, KPK akan memutuskan apakah selanjutnya Novanto akan dipindahkan perawatannya ke RSCM.
"Hal ini dibutuhkan dalam proses penyidikan untuk memutuskan tindakan hukum lebih lanjut terhadap tersangka, termasuk rencana akan dilanjutkan alih rawat ke RSCM," ujar Febri. (TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)