Breaking News:

6 Fakta Mengejutkan Penembakan Dokter Lety, Diduga Kuat Motif Pembunuhan Karena Tak Mau Dicerai!

Mengetahui pelaku membawa senjata api, saksi ketakutan dan berlari. Tak lama berselang, terdengar suara letusan tembakan sebanyak enam kali.

Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunstyle

TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah kabar mengejutkan terjadi di jagat media sosial hari ini.

Seorang dokter bernama Lety tewas ditembak di Klinik Az-zahra di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017) sore.

Korban tewas ditembak suaminya yang berinisial H karena diduga ada permasalahan rumah tangga.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Astaga! Dokter Lety Tewas Ditembak Berkali-kali oleh Suami

Saat itu, Lety sedang bersama dua karyawannya di ruang pendaftaran klinik dan tiba-tiba datang sang pelaku.

Mengetahui kedatangan pelaku, Lety ke luar ruangan menghampirinya. Tak berapa lama, korban dan pelaku terlibat cekcok.

"Kemudian korban langsung masuk ke dalam ruangan sambil meminta tolong, kemudian saksi Nabila menghampiri dan melihat pelaku membawa senjata api," kata Argo.

Mengetahui pelaku membawa senjata api, saksi ketakutan dan berlari. Tak lama berselang, terdengar suara letusan tembakan sebanyak enam kali.

"Tidak lama para saksi mendengar suara letusan senjata api sebanyak enam kali, kemudian pelaku melarikan diri meninggalkan TKP. Pelaku menembak korban hingga tewas dengan gunakan senjata api," ujar Argo.

Korban Dokter Lety yang tewas ditembak
Korban Dokter Lety yang tewas ditembak (Facebook)

Kasus pembunuhan ini mendadak jadi viral di media sosial beberapa waktu ini.

Berikut adalah 6 fakta mengejutkan dibalik kasus keji ini.

1. Korban ditembak berkali-kali oleh pelaku.

"Memang berkali-kali bukan satu tembakan saja, lukanya juga banyak. Untuk tepatnya tunggu info dari Polda saja, saat ini korban sudah dibawa ke RS Polri," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Suyud. kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2017).

Pedagang mie ayam yang berjualan di lokasi, Sunarto, mengatakan mendengar enam kali suara tembakan dari dalam klinik.

"Yang saya dengar dari luar ini enam (kali suara tembakan) dan suaranya itu berkali-kali. Pas kejadian saya lagi dagang di depan parkiran, tapi saya tidak tahu kalau itu suara tembakan," kata Sunarto.

Arip, Ketua RW 04, Kelurahan Cawang, Kecamatan Keramatjati, menjelaskan saat dirinya masuk ke lokasi kejadian, posisi korban sudah tersungkur di lantai dekat meja kerja.

"Ada beberapa luka tembak. (luka) di badan itu kalau tidak salah tiga, lalu di kepala juga tapi saya tidak lihat jelas karena sudah ditutupi hanya keluar darah saja," kata Arip.

2.  Alasan utama pembunuhan adalah sang pelaku yang ridak mau dicerai

"Diduga pelaku tak mau dicerai," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo saat dikonfirmasi.

Motif HL menembak istrinya lantaran tidak mau cerai dengan Lety yang tengah melakukan gugatan cerai di Pengadilan Agama.

"Ini motif awal. Tapi, nanti kita akan eksplorasi pada saat pemeriksaan. Tapi informasi awal suami tidak mau bercerai, informasi sama-sama dokter," ujar Andry.

3. Pembunuhan menggunakan senjata api rakitan

Lokasi TKP Penembakan Dokter Lety
Lokasi TKP Penembakan Dokter Lety (Kompas.com)

Polisi menemukan dua senjata api rakitan dari H.

H merupakan penembak istrinya yang bernama Dokter Lety di Klinik Az-Zahra, Jakarta Timur.

"Ada dua senjata ya yang kami temukan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11/2017) malam.

Argo mengatakan, senjata api rakitan tersebut berjenis revolver dan FN.

Dia belum dapat memastikan H mendapatkan senjata api tersebut darimana.

"Belum bisa berikan keterangannya. Artinya dia belum ngomong semua," kata Argo.

4. Pelaku menyerahkan dirinya selang beberapa jam setelah pembunuhan

H, pelaku penembakan dokter Lety Sultri (46) yang merupakan istrinya sendiri, menyerahkan diri ke polisi.

Pelaku pun akan dibawa ke di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan.

"Pelaku sudah menyerahkan diri ke Mapolres Jakarta Timur. Sekarang akan dibawa ke Mapolda Metro Jaya," kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017).

5. Pelaku pernah dilaporkan ke polisi sebelumnya

Dokter Lety pernah melaporkan suaminya, H ke polisi atas tuduhan telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Lety tewas ditembak H di Klinik Az-Zahra, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017).

"Istrinya pernah melaporkan kasus KDRT," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Marpaung kepada Kompas.com, Kamis malam.

Sapta mengatakan, saat ini polisi tak melanjutkan penyelidikan kasus KDRT tersebut. Sebab, sang istri telah mencabut laporannya.

Selain itu, Sapta enggan merinci alasan Lety mencabut laporan terhadap suaminya itu.

"Kasusnya sudah kami SP-3," kata Sapta.

6. Pelaku Terancam hukuman mati

H nekat menembak mati istrinya, dokter Lety. Atas tindakannya itu, H terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

"Pelaku bisa dikenai pasal pembunuhan, bisa Pasal 340 KUHP dan 338 KUHP," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11/2017) malam.

Adapun bunyi Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana sebagai berikut: “Barangsiapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan nyawa orang lain, dihukum karena pembunuhan direncanakan dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun".

Sementara Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan berbunyi: "Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun".

Saat ini, lanjut dia, H masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolda Metro Jaya.

"Sampai sekarang masih kesulitan (interogasi), kami masih menunggu. Pelan-pelan sampai dia mau ngomong semuanya," kata Argo.

(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Dokter LetyJakarta TimurKompas.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved