Jokowi Mantu - Kahiyang Ayu Menikah, Fadli Zon Malah Tulis Cuitan Ini, Netter Ingatkan Zaman SBY

TRIBUNSTYLE.COM - Bukannya ikut hadir dan mendoakan pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), politisi Gerindra, Fadli Zon malah nyinyiri pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Tapi netizen pun pasang badan membela Presiden Jokowi.

Menjelang pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution segala persiapan telah dilakukan.

Selain keamanan yang ketat di area gedung Graha Saba, persiapan yang dilakukan oleh penata rias putri satu-satunya orang nomor 1 di Indoesia juga tak kalah menyita perhatian.

• Fadli Zon Unggah Foto Bersama Soeharto Ditahun 2007, Netter: Pak Harto Pura2 Sakit Dibuka Boroknya

Segala persiapan dilakukan sematang mungkin.

Pasangan ini akan menikah pada tanggal 8 November 2017.

Sebagai anak kedua, Kahiyang Ayu menyusul kakaknya, Gibran Rakabuming Raka, yang telah lebih dulu menikah pada tahun 2015.

Hajatan besar keluarga Presiden Jokowi ini tentu ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.

Pernikahan Kahiyang memang bukan yang pertama saat Jokowi menjadi Presiden.

Pada 2015, putra Presiden Jokowi, Gibran, menikah dengan Selvy.

• Tweet Fadli Zon tentang Rohingya Berakhir Blunder, Netter Ingatkan untuk Jangan Memprovokasi

Hal ini rupanya menjadi bahan nyinyiran empuk bagi beberapa orang, termasuk politisi Gerindra, sekaligus wakil ketua DPR, Fadli Zon.

Melalui akun Twitter-nya, Fadli Zon berkomentar yang menyulut emosi warganet.

"Dlm 3 thn Pak @jokowi menikahkan 2 anaknya, tinggal 1 lg. Semua Presiden RI lain kalah dlm soal ini. Kerja kerja kerja," kicaunya pada 6 November lalu.

Seketika netizen dibuat geram dengan kicauan tersebut.

Warganet tak habis pikir, mengapa urusan menikahkan anak yang notabene merupakan hak asasi tiap keluarga harus dibanding-bandingkan dengan para presiden RI sebelumnya?

Apalagi dibandingkan dengan konteks kinerja presiden. 

Berikut ini TribunStyle.com lansir sejumlah cuitan respon warganet pada kicau Fadli Zon. 

@achmaxxxx, "ga pake fasilitas negara kayak eluh tapi bang, anak lu keluar negri ngerepotin kedubes.."

@HeraLoxxx, "Nyinyiran bpk tdk membuat JKW terjun bebas & membuat bpk melejit,menikah itu ritual/adat/prosesi alamiah melestarikan keturunan umat Manusia"

@AriefMiftaxxx, "Itu jodoh Zon, ga ada yg tau dtengnya kapan"

@Andexxx, "Pa kabar Agus dan Ibas? Yg lebih senior lagi, pa kabar Tutut? Mamiek? Tommy? Waktu nikah profesi bapaknya apa? Tukang pijet?"

@Nahalxxx, "Lalu bagaimana dg SBY yg menikahkah 2 anknya di istana? Istighfar kebencian mu meruntuhkan pahala mu"

@kisbxxx, "SBY nikahkan kedua anaknya pas jd presiden. Dan di Istana pulak. Trus masalahnya di mana? Benci memang merusakkan akal sehat dan hati."

@febrianaxxx, "hello bapak wis pikun yak... Ga inget jaman pak SBY... Benci boleh dongok jangan... Nyinyir aja, inget dosa uda tua" (TribunStyle.com/Tisa Ajeng)

Perbedaan Mencolok Pernikahan Anak Jokowi dan SBY, dari Lokasi Acara hingga Latar Belakang Menantu

Pemandangan Kota Surakarta, Jawa Tengah, sedikit berbeda sore itu, Sabtu (28/10/20147).

Personel polisi terlihat menempati beberapa titik sepanjang jalan Adisucipto.

Wartawan Tribun yang berada kantor Tribun Solo di Jalan Pakel bisa mendengar jelas suara sirine mobil polisi yang lalu lalang. Pasalnya lokasi kantor memang berdekatan dengan Jalan Adisucipto.

Banyaknya personel polisi sore itu tidak lain untuk melakukan pengamanan karena Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sedang pulang kampung mempersiapkan pernikahan putri semata wayangnya, Kahiyang Ayu.

Keesokan harinya, bertempat di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait persiapan pernikahan Kahiyang.

Saat itu Jokowi mengatakan persiapan pernikahan Kahiyang yang akan digelar pada 8 November 2017 di Graha Saba sudah beres.

"Alhamdulilah tadi saya cek sendiri dari seluruh kepanitian yang ada sudah beres semua. Tinggal mendistribusikan undangannya yang dimulai besok pagi," kata Jokowi Minggu (29/10/2017) lalu.

Gedung Graha Saba bukan kali ini saja digunakan untuk menggelar acara pernikahan anak Jokowi.

Sebelumnya, putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga menikah di gedung tersebut.

Pernikahan Kahiyang dan Gibran digelar saat Jokowi sedang menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Maka tak heran jika acaranya menjadi sorotan banyak pihak.

Berbicara soal pernikahan anak presiden, dua putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), sama-sama menggelar acara pernikahan saat ayah mereka sedang menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Tentunya pernikahan anak Jokowi dan SBY memiliki perbedaan. Mulai dari rangkaian acara, maskawin, hingga bagaimana latar belakang menantu mereka.

Berikut TribunJabar.co.id himpun perbedaan mencolok pernikahan anak Jokowi dan SBY.

Lokasi

Agus Harimurti Yudhoyono menikah dengan Anissa Larasati Pohan pada 8 Juli 2005 silam.

Ijab kabul keduanya berlangsung di kediaman Anissa di Jalan Senopati Nomor 8, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sehari setelahnya digelar acara resepsi pernikahan dengan tradisi ala militer di Istana Bogor.

Sedangkan putra bungsu SBY, Ibas, menikah di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2011).

Pemilihan tempat pernikahan Ibas dan Siti Rubi Aliya Rajasa itu dilatarbelakangi karena keduanya pertama kali bertemu di Istana Cipanas.

Untuk acara resepsi pernikahan, Ibas-Aliya memilih bertempat di Jakarta Convention Center (JCC).

Berbeda dari dua putra SBY, putra Jokowo, Gibran, tidak memilih lokasi pernikahan di 'istana'.

Pernikahan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda digelar di Gedung Graha Saba, Solo.

Gedung tersebut akan dipakai juga untuk pernikahan Kahiyang yang akan berlangsung beberapa hari lagi.

Undangan

Ketika ada pernikahan anak seorang presiden, tentunya tamu undangan yang datang bukan orang sembarangan.

Mulai dari pejabat hingga jajaran orang penting tanah air.

Saat Ibas-Aliya menikah, setidaknya ada seribu undangan yang disebar saat akad nikah di Cipanas dan 3.500 undangan untuk resepsi di JCC.

Sedangkan di pernikahan Agus-Anissa, total undangan yang disebar jauh lebih sedikit, yaitu 2000 undangan.

Beda dari pernikahan dua anak SBY, pernikahan anak Jokowi nampaknya dihadiri tamu undangan lebih banyak.

Tidak diketahui secara pasti total keseluruhannya, namun melihat dari pembagian sift tamu undangan, bisa diperkirakan mencapai empat ribu orang yang hadir.

Pada acara pernikahan Gibran-Selvi, tamu undangan terbagi dalam beberapa sesi.

Masing-masing sesi terdiri dari 1.500, 1000, dan 1.500 tamu undangan.

Pernikahan Kahiyang-Bobby sepertinya akan didatangi jauh lebih banyak undangan.

Melansir dari Tribun Solo, Jokowi mengatakan jumlah undangan yang disebar mencapai tujuh hingga delapan ribu undangan.

Menariknya, pada pernikahan anak Jokowi, baik itu Gibran atau Kahiyang, tamu yang diundang benar-benar berasal dari berbagai kalangan.

Mulai dari pejabat hingga tukang becak.

Pada resepsi ini Gibran-Selvi misalnya, 'wong cilik' pun bisa merasakan kebahagiaan.

Ada perwakilan dari paguyuban pengayuh becak, perwakilan tukang cukur, perwakilan pedagang ikan hias, paguyuban pedagang pasar, dan paguyuban pedagang Ngarsopuro.

Latar Belakang Menantu

Urusan jodoh memang Tuhan yang tahu. 
Bisa saja seorang anak pemimpin negeri menikah dengan orang biasa. Hal itu dibuktikan oleh Gibran saat menikahi Selvi.

Selvi Ananda berasal dari keluarga sederhana, ia dulunya tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kutai VII, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Menantu Jokowi itu pernah menjadi Puteri Solo 2009 dan mempunyai kemampuan berbahasa asing yang baik.

Lantas siapa Bobby Nasution calon suami Kahiyang Ayu?

Bobby bukanlah keturunan Jawa, ia merupakan pria keturunan Mandailing, Sumatera Utara.

Ia adalah anak dari mantan Direktur Utama PTPN IV Erwin Nasutioan.

Sedangkan menantu SBY, Anissa Pohan dan Siti Rubi Aliya Rajasa, keduanya merupakan anak dari seseorang yang 'punya jabatan' di tanah air.

Anissa Pohan merupakan putri dari mantan Wakil Gubernur Bank Indonesia, Aulia Pohan.

Sedangkan Aliya adalah putri dari politikus Hatta Rajasa yang pernah menjabat sebagai menteri Keuangan hingga Menteri Perhubungan. (Tribun Jabar/Indan Kurnia Efendi)