Tanggapi Isu Penutupan Alexis, Iwan Fals Malah Beri Usulan Unik untuk Penggiat Bisnis Esek-esek
Melalui media sosial 140 karakter tersebut, sosok Iwan Fals menyampaikan ide yang bisa dibilang cukup nyeleneh bagi para penggiat bisnis esek-esek.
Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNSTYLE.COM - Gubernur baru DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya benar-benar mewujudkan janjinya menutup Hotel Alexis.
Tindakannya ini sekana jadi bukti ucapannya saat kampanye mencalonkan gubernur.
Ya, dalam salah satu visi dan misi yang ditawarkannya kala itu, Anies berjanji untuk menutup Hotel Alexis.
Hotel yang disebut-sebut menyajikan hiburan khusus untuk kaum dewasa itu harus segera menutup usaha ujarnya.
Langkah Anies untuk menutup Hotel Alexis pun mulai terlihat, Senin lalu (30/10/2017).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov DKI (PTSP) tak memperpanjang izin usaha Hotel Alexis.
Surat permohonan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang diajukan PT Grand Ancol Hotel (pengelola Alexis), tak dapat diproses PTSP berdasarkan surat pada 27 Oktober 2017.
Melansir dari Wartakota.com, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta, Edy Junaedi, membenarkan hal tersebut.
"Saya juga sudah laporkan ke gubernur soal tak diperpanjangnya izin usaha Hotel Alexis," kata Edy ketika dihubungi Senin (30/10/2017) siang.
Dalam surat tersebut ada tiga alasan mengapa pihak pemprov DKI Jakarta menolak perpanjangan izin usaha Alexis.
Alasan pertama, berkembangnya informasi di media massa terkait kegiatan yang tidak diperkenankan dan dilarang di usaha hotel dan griya pijat di Alexis.
Alasan kedua, seharusnya pengelola mencegah segala bentuk perbuatan melanggar kesusilaan dan melanggar hukum yang tersiar di berbagai media massa.
Alasan ketiga, pemerintah berkewajiban mengawasi dan mengendalikan kegiatan kepariwisataan dalam rangka mencegah dan menanggulangi dampak negatif bagi masyarakat luas.
Ditemui di tempat berbeda, Anies memberikan keterangan mengenai penolakan izin usaha pada Hotel Alexis.
"Kita tegas. Kita tidak menginginkan Jakarta menjadi kota yang membiarkan praktik-praktik prostitusi. Dan kita mendengar laporan, mendengar keluhan dari warga, dan juga pemberitaan-pemberitaan," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017), dikutip dari Tribunnews.
Kabar ini pun menyebar viral di media sosial dan jadi bahan perbincangan warganet.
Selain warga biasa, Iwan Fals dalam akun Twitter pribadinya pun turut mengutarakan pendapat mengenai penutupan Alexis.
Cuitan yang diposting pada Selasa (31/10/2017) tersebut juga mengundang banyak komentar dari netizen.
"Wadaw ini klo sampe kejadian bener2 Top lah Indonesiaku...," tulis @iwanfals.
Setelah bagikan cuitan tersebut, sosok Iwan Fals sempat disindir-sindir netter.
"Wah.....kok panik wan? Pernah kesana juga ya wan?" tulis akun @alimustika.
"Yukkk kita dkung penutupan alexis dn kita dkung buka rekaman cctv dn daftar pelanggan siapa tau ada planggan yg dukung pentupan alexis...," tulis akun @irwanda477.
"Buka aja, biar kelihatan semua wajah asli nya
Seru ne, Siapin Hardisk ah," tulis akun @Alis3r4
"Saya sbg warga DKI tidak merasakan apapun dgn keberadaan Alexis! Yang merasakan langsung ya Pelanggan, Pelayan, dan Pemilik.#silahkandibuka," tulis akun @sapransigalingg.
Menanggapi beberapa respon dari warganet soal penutupan Alexis ini, Iwan Fals pun mengeluarkan kultwit yang bisa dibilang cukup unik.
Melalui media sosial 140 karakter tersebut, sosok Iwan Fals menyampaikan ide yang bisa dibilang cukup nyeleneh bagi para penggiat bisnis esek-esek.
Berikut adalah cuitan-cuitannya:
Yak, kamu nggak salah baca.
Bang Iwan menyarankan para pelacur dan penggiat bisnis esek-esek untuk mendirikan partai politiknya sendiri.
Berikut adalah penjelasannya secara lebih lanjut:
Wah, kira-kira ada nggak ya para penggiat industri khusus dewasa yang terinspirasi oleh cuitan dari Iwan Fals ini nantinya?
(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)