Breaking News:

Gubernur Baru Jakarta

Anies Baswedan Pantau Banjir Lewat Jakarta Smart City, Staff Ahok ini Beberkan Fakta Mengejutkan!

Anies melakukan pantauan melalui beberapa CCTV dan laporan yang masuk melalui Qlue di kantor Jakarta Smart City.

Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Amirul Muttaqin
TribunStyle/Kolase

Rupanya isi pidato tersebut banyak diperdebatankan netizen.

Tidak sedikit malah yang meminta Anies mengoreksi isi pidatonya agar tidak menimbulkan perdebatan di masyarakat.

Seorang netizen bahkan sampai membuat surat terbuka untuk mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Penulis surat terbuka itu yakni pemilik akun Facebook Petrus Wijayanto / RT Wijayantodipuro.

Surat terbuka itu ditulis dengan rapi dan dibagikan melalui media sosia, Selasa (17/10/2017).

Surat tersebut langsung ditunjukan kepada Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Rasyid Baswedan.

Berikut ini surat terbuka yang ditulis Petrus.

 Ditanya Penutupan Alexis dan Reklamasi - Anies Baswedan Menjawab Diplomatis Seperti Ini

"Surat Terbuka

Kepada 
Yth. Gubernur DKI Jakarta
Bapak Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.
di tempat.

Dengan hormat,
Saya baru saja membaca berita di d*tik.com yang dimuat pada hari Senin, 16 Oktober 2017 pukul 20:15 WIB, berjudul: “Anies: Kini Saatnya Pribumi Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri”.
Jika tulisan tersebut benar dalam memberitakan pernyataan/pidato Bapak, bukankah soal pribumi -non pribumi itu adalah isu kuno di jaman penjajahan Belanda, ketika penguasa/penjajah saat itu memberi perlakuan berbeda kepada penduduk asli dan keturunan. Ingat, Ir. Soekarno -- Proklamator Kemerdekaan Indonesia -- sudah pernah menulis, “Bukannja djenis (ras), bukannja bahasa, bukannja agama, bukannja persamaan butuh, bukannja pula batas-batas negeri jang menjadikan “bangsa” itu. (Di Bawah Bendera Revolusi, 1964:3). Bangsa Indonesia adalah satu, dan itu sudah jelas tertuang dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Saya bertanya kepada Bapak, “Apakah setelah merdeka lebih dari 70 tahun, masih relevan membicarakan tentang pribumi - non pribumi di negara dan bangsa Indonesia?

Silakan Bapak baca Undang-Undang nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, apakah di sana masih ada penggolongan pribumi - non pribumi? Jadi, saya bertanya lagi kepada Bapak, “Apakah masih relevan membicarakan isu pribumi - non pribumi di Indonesia saat ini?”

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) -- cetakan yang saya miliki terbitan Balai Pustaka tahun 1990 ---, pribumi berarti penduduk asli (warga negara penduduk asli suatu negara). Jika pengertian pribumi adalah mengacu pada definisi di KBBI tersebut, lantas apakah dalam konteks DKI Jakarta, yang Bapak maksud pribumi adalah warga asli DKI Jakarta? Jika demikian, tolong diperhatikan, ada berapa banyak orang yang sekarang tinggal di DKI Jakarta, yang bukan asli dari DKI Jakarta; kalau tidak ada data pasti, sebagai gambaran kasar bisa dilihat ketika hari Lebaran tiba, berapa banyak yang bepergian ke luar dari DKI Jakarta untuk mudik di kampung halaman asalnya. Tentu ini hanya gambaran kasar, karena yang bepergian bisa jadi juga orang yang asli berasal dari DKI Jakarta, demikian juga yang tidak asli dari DKI Jakarta juga ada yang tetap tinggal di rumah. Jika Bapak masih suka membahas pribumi - non pribumi, ini pertanyaan saya lagi, “Dalam konteks sebagai Gubernur DKI Jakarta, sebenarnya siapa yang Bapak maksud dengan pribumi, dan siapa yang non pribumi?”

 Pidato Soal Pribumi Banjir Kritikan Warganet, Begini Penjelasan Anies Baswedan!

Kemudian, terakhir, jika benar yang diberitakan di detik.com itu adalah pernyataan Bapak (“Di Jakarta, bagi orang Jakarta, yang namanya kolonialisme itu di depan mata,"), saya mohon, tolong jelaskan secara detail, apa yang Bapak maksud dengan “kolonialisme” itu, agar para pembaca mengerti apa yang sesungguhnya ingin Bapak perjuangkan sebagai Gubernur baru.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Anies BaswedanJakarta Smart CityBasuki Tjahaja Purnama
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved