5 Waktu Makanan Asin Perlu Dikonsumsi Lebih Banyak, Nomor 4 Ternyata Bergantung Cuaca!

TRIBUNSTYLE.COM - Apakah kamu termasuk salah satu penggemar makanan asin?

Berbagai snack sering ditambah bumbu agar rasanya semakin asin dan enak.

Bahkan rasa asin sendiri bisa menyebabkan rasa ketagihan.

Nah, ternyata makanan asin ini perlu dikonsumsi lebih banyak pada waktu tertentu.

Setiap orang dianjurkan memperoleh asupan garam per hari, 2300 mg.

Jumlah tersebut sama halnya dengan jumlah 4 sendok teh garam.

Nah, asupan garam ini memang nggak boleh sembarangan loh.

Ada waktu-waktu tertentu kamu tidak boleh mengkonsumsinya.

Tapi ada juga waktu yang sangat dianjurkan untuk memperoleh asupannya.

Kira-kira kapan saja?

Melansir boldsky.com, berikut 5 waktu yang dianjurkan untuk kamu mengkonsumsi garam lebih banyak:

1. Sebelum lari maraton

Dorongan natrium yang tinggi diperlukan oleh para atlet dengan intensitas tinggi.

Asupan ini sangat penting untuk mengurangi hiponatremia.

Yaitu kurangnya setetes sodium dalam darah bisa mengakibatkan pusing dan lemas.

Untuk itu, kita perlu mengkonsumsi garam lebih banyak.

2. Usai mengkonsumsi obat diuretik

Obat diuretik akan membuat seseorang akan lebih cepat membentuk urin.

Kondisi ini akan sangat rentan untuk seseorang kehilangan sodium.

Nah, untuk menghindarinya, konsumsi makanan asin akan sangat berbahaya untuk menjaga keseimbangan tubuh.

3. Kena bartter syndromes

Kondisi bartter syndromes bisa mengakibatkan ginjal terganggu dalam mengolah garam.

Biasanya kondisi ini ditandai dengan rasa haus yang berlebihan.

Maka dari itu menkgkonsumsi garam sangat penting untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.

4. Saat cuaca panas

Nah, saat udara panas biasanya kita akan mengkonsumsi keringat berlebih.

Kondisi ini mengakhibatkan penurunan kadar sodium dalam tubuh.

Selain itu bekeringat berlebih juga bisa menyebabkan hiponatremia.

Untuk itu kita perlu mengkonsumsi lebih banyak garam untuk menegahnya.

5. Usia tua

Orang yang berusia 80 tahun ke atas memerlukan garam lebih banyak.

Studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang mengkonsumsi sodium dalam jumlang sedang aktivitas otaknya akan lebih baik ketimbang yang diet rendah sodium. 

(TribunStyle.com/Triroessita Intan Pertiwi)