Setelah 15 Tahun Dikira Tumor, Dokter Ternyata Temukan Hal Mengejutkan dalam Tubuh Anak Ini!
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dari Sungai Petai, Kedah menggegerkan dunia medis Malaysia.
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Selalu saja ada cara Tuhan membuat kita takjub atas kuasaNya.
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dari Sungai Petai, Kedah menggegerkan dunia medis Malaysia.
Anak ini didapati mengandung kembarannya di dalam tubuh.
Sejak anak-anak, ia telah sering mengeluhkan kondisi perutnya dan muntah.
Namun dokter tidak menemukan sumber masalah dari keluhan ini, melansir The Sun.
Hingga pada akhirnya keluarganya membawa anak ini ke Rumah Sakit Sultan Abdul Halim.
Pada awalnya dokter mengira sang anak memiliki kanker yang terlihat di CT scan.
Namun hasil menunjukkan hal yang mengejutkan di dunia medis.
Dokter menemukan tulang belakang dan massa intra-abdomen yang panjangnya 23,8 cm, sesuai terbitan British Medical Journal (BMJ).
BMJ adalah sumber besar di antara kebanyakan mahasiswa kedokteran, terutama di Inggris Raya.
Situs ini menyediakan jurnal kasus, artikel jurnal, artikel penelitian, dan artikel kesehatan terkait lainnya.
Ternyata, itu adalah kembaran remaja yang belum lahir.

Untuk sementara, janin yang cacat itu tinggal dan menyusui si remaja seperti parasit.
Kutipan dari jurnal tersebut menyatakan bahwa janin benar-benar berkembang cukup sedikit, meski bayi itu tidak layak.
Ini berarti janin tidak bisa hidup mandiri karena tidak memiliki mulut, tali pusar atau plasenta.
"Komponen yang mendukung janin yang terlihat di dalam benda tersebut termasuk tengkorak yang cacat, badan vertebra dan tulang panjang."
Ketika para dokter melakukan operasi untuk mengangkat tubuh kecil tersebut, mereka menemukan bahwa janin beratnya 1,6 kg,
Bahkan janin ini berambut dan memiliki penis.
Perhatian para dokter saat ini adalah penghapusan secara keseluruhan kembarannya.
Meski operasi berhasil, ada kemungkinan ada komplikasi yang akan terjadi nanti.
Pemimpin operasi, Dr Rashide Yaacob, mengatakan kepada media, "Ada kemungkinan kekambuhan ganas jika ada jaringan yang tidak sepenuhnya terpotong.
"Operasi untuk memindahkan janin in fetus adalah operasi yang menantang karena massanya sangat pembuluh darah dengan beberapa pembuluh makanan.
"Ukuran besar janin membuat operasi lebih sulit karena ada kemungkinan melukai struktur sekitarnya."
Pasca operasi, pasien telah pulih dengan baik dari operasi dan mayat bayi yang belum lahir dikembalikan ke keluarga untuk pemakaman pribadi.
Sungguh mengejutkan bagaimana remaja bisa hidup dengan sebuah janin di dalam tubuhnya tanpa sadar.
(TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi)