Breaking News:

Fakta Menarik Batik Cirebonan, Motif yang Dipakai Sandiaga Uno Saat Bertemu Barack Obama

Calon Wakil Gubernur Jakarta Ini mengunggah foto dirinya mengenakan batik Cirebon saat bertemu Barack Obama.

Instagram
Sandiaga Uno, Barack Obama 

TRIBUNSTYLE.COM - Hari ini, 2 Oktober diperingati masyarakat Indonesia sebagai hari batik nasional.

Hal ini bermula sejak Badan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan--UNESCO--menetapkan batik Indonesia sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi pada tanggal ini di tahun 2009.

Di Twitter, ucapan Selamat Hari Batik Nasional menjadi trending topic.

Warganet berbondong-bondong memberikan ucapan dan kebanggaanya terhadap wariasan nusantara ini.

Peringati Hari Batik Nasional, Sederet Seleb Ini Tetap Kece Kenakan Pakaian Khas Indonesia

Para artis dan pesohor pun tak mau ketinggalan mengunggah foto diri mereka di media sosial Instagram.

Mereka beramai-ramai dengan menggunakan batik dengan berbagai model, termasuk Sandiaga Uno.

Calon Wakil Gubernur Jakarta Ini mengunggah foto dirinya mengenakan batik Cirebon saat bertemu Barack Obama.

Foto ini sempat diunggah Uno di medsos pada Sabtu (1/7/2017) saat Obama berkunjung ke Indonesia.

"Kerenan pake batik daripada pake jas :) #haribatiknasional" caption yang ditulis Uno.

Uno terlihat gagah mengenakan batik motif megammendung kombinasi warna merah, biru dan putih.

Motif ini sendiri sangat terkenal di masyarakat Indonesia juga milenial.

sandiuno
instagram.com/sandiuno

Nah, apa saja fakta menarik dari batik ini?

1. Merupakan hasil budaya peranakan

 ilustrasi
ilustrasi (cirebonan.org)

Seorang perancang busana Indonesia, Edward Hutabarat, menjelaskan kalau motif megamendung ini merupakan hasil budaya peranakan.

“Pada abad ke-16, Sunan Gunung Jati (Wali Songo) menikah dengan seorang Ratu bernama Ong Tien yang berasal dari Cina dan membawa banyak keramik, porselen, benang emas, dan perlengkapan lainnya,” ujar Edward pada kompas.com dalam pameran Tiga Negeri di Dia.lo.gue Jakarta, Sabtu (21/1/2017).

Dia melanjutkan, salah satu porselen yang dibawa oleh Ong Tien ini tampak cantik dengan gambar awan.

Nah, dari porselen bergambar awan itulah, motif megamendung yang kini terkenal di Cirebon terinspirasi dan lahir.

2. Berkembang pesat di Desa Trusmi

Melansir kompas.com, kesenian membatik di Cirebon berada di Desa Trusmi.

Di sini dapat ditemukan segala tentang batik cirebon dari kelas membatik hingga toko yang menjualnya.

Menurut salah satu pengusaha dan seniman batik Gonisa, yang membedakan batik Cirebon dari batik lain ialah motif Mega Mendung dan Kipas Dlorong.

3. Warna yang lebih beragam

Motif Mega Mendung merupakan salah satu motif khas batik Cirebon
Motif Mega Mendung merupakan salah satu motif khas batik Cirebon (KOMPAS.COM)

Menurut Gonisa, batik Cirebon memiliki warna yang lebih beragam dan berwarna. "Satu kain bisa sampai enam warna," katanya.

Warna-warna ini tidak berbentuk gradasi seperti batik Pekalongan.

Warna-warna yang digunakan juga lebih cerah, seperti merah, biru, dan hijau.

4. Proses pembuatan cukup lama

Proses pembuatan satu kain batik bisa mencapai satu setengah bulan.

Ini masih bisa lebih lama tergantung kesulitan.

Ini yang membuat harga batik Cirebon cukup tinggi.

Hari Batik Nasional 2017 - Sakral, Tak Sembarangan Orang Boleh Pakai Batik Motif Ini

5. Proses unik yang disebut pengobatan

Selain beda dalam produk, batik cirebon juga memiliki pembeda pada proses pembuatannya.

Perbedaannya terletak pada proses pewarnaan.

Para seniman batik di Cirebon menyebut proses pewarnaan dengan istilah 'pengobatan'.

"Untuk melakukan pengobatan, kita gunakan cara 'menggoyang'," jelas Gonisa.

Proses menggoyang ialah proses mewarnai kain dengan cara meletakkan kain di sebuah alat yang bernama alat pengobatan.

Alat ini seperi timbangan.

Salah satu sisi diberi obat warna cair, lalu alat digoyang ke kanan dan ke kiri agar obat ini menyerap secara rata ke kain.

(TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Sandiaga UnoBarack Obama
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved