Breaking News:

Terpopuler Kemarin

Miris! Begini Kisah Pilu Ade Irma Suryani yang Tewas Karena Ditembak Oleh Cakrabirawa

Ternyata korban dari keganasan PKI tak hanya para pahlwan namun juga gadis kecil yang tak berdosa ini.

Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Desi Kris
YouTube
Ade Irma Nasution 

TRIBUNSTYLE.COM - Ternyata korban dari keganasan PKI tak hanya para pahlwan namun juga gadis kecil yang tak berdosa ini.

Publik saat ini tengah dalam perdebatan terkait kasus sejarah G30SPKI.

Ternyata para pahlawan yang tewas dalam kejadian tersebut tak hanya orang-orang dewasa, namun juga ada seorang gadis cilik, ia adalah putri dari AH Nasution, Ade Irma Suryani Nasution.

 G 30 S PKI - Tangkap dan Bunuh 7 Jenderal di G30S/PKI, Inilah Tjakrabirawa atau Cakrabirawa

Peluru yang diberondongkan anggota Cakrabirawa ternyata tak hanya menewaskan ajudan AH Nasution, Kapten Pierre Tendean.

Ade Irma, gadis kecil yang tak bersalah itu juga tewas tertembak dalam pelukan ibunya.

Menurut kesaksian putri Sulung A.H. Nasution, Hendrianti Sahara Nasution, sang adik tewas tertembak dari jarak dekat.

Cerita ini melansir dari video napak tilas yang disiarkan stasiun televisi TV One.

Dalam rekaman tersebut yang dilakukan di kediaman AH Nasution saat itu di Menteng, Jakarta Pusat, putri sulung A.H Nasution tersebut menceritakan bagaimana kejadian mencekam saat ayahnya didatangi oleh anggota Cakrabirawa.

Kisah itu berawal pada pukul 3.30 WIB dini hari, ketika Jenderal AH Nasution dan istrinya, Johana Sunarti Nasution, terbangun dari tidur.

"Pukul 3.30 pagi, ibu saya dan ayah terbangun gara-gara nyamuk. Terdengar pintu digerebek, ibu saya melihat Cakrawabirawa masuk," ujar Hendrianti kepada reporter TV One.

Menyadari ada pasukan Cakrabirawa, istri AH Nasution menutup kembali pintu tersebut lalu mengatakan kepada suaminya, "Itu yang membunuh kamu sudah datang."

"Pintu ditutup, ditembak oleh cakrawabirawa, lalu ditahan lagi oleh ibu saya. Lalu bapak (A.H Nasution) bangun dan bilang biar saya hadapi, tapi ibu bilang jangan," papar Hendrianti.

Saat kehadiran pasukan Cakrabirawa, Ade Irma saat itu tengah bersama ibu dan ayahnya, A.H Nasution).

Sang ibu hendak menyelamatkan suaminya, A.H Nasution, yang saat itu memang menjadi incaran.

"Ibu bilang ke adik bapak, tolong pegang Irma, karena dia harus menyelamatkan bapak. Sementara ibu beliau nangis lihat ayah ditembak," kata Hendrianti.

Adik A.H Nasution pun menggendong Ade Irma Suryani, namun karena panik dan ia membuka pintu yang diberondong oleh pasukan Cakrabirawa.

"Langsung, (pasukan Cakrabirawa) menembak adik saya. Jaraknya segini (sambil menunjuk diorama tempat ditembaknya Ade Irma dalam jarak dekat)," tutur Hendrianti.

Dalam video tersebut terlihat jelas bekas tembakan di pintu, yang ditandai dengan lingkaran kuning.

"Adik saya ditembak, peluru masuk ke tangan tante saya, dan menembus ke badan adik saya," ujar Hendrianti.

Setelah Ade Irma Suryani tertembak, pintu ditutup kembali oleh Johanna Nasution.

Istri AH Nasution pun menggendong tubuh Ade Irma Suryani yang bersimbah darah, sambil mengantar A.H Nasution untuk menyelamatkan diri.

Ade Irma Nasution
Ade Irma Nasution (YouTube)

Bahkan Hendrianti menjelaskan bahwa darah di versi aslinya lebih banyak daripada dalam versi diorama tersebut.

Melansir dari INTISARI, ternyata ada sekitar tiga peluru menembus punggung si kecil Ade Irma.

Setelah pasukan Cakrabirawa meninggalkan kediaman A.H Nasution, Johanna dan keluarga langsung membawa Ade yang sudah bersimbah darah ke RSPAD untuk mendapat pertolongan.

Setelah menjalani operasi, lima hari kemudian ia dipanggil sang maha kuasa.

Blogspot
Blogspot ()

Sekarang kediaman A.H Nasution telah dijadikan Museum Jenderal Bear AH Nasution yang berisi diorama peristiwa pada malam mencekam itu.

 G 30 S PKI - Sukitman, Seorang Saksi Sejarah Ungkap Peristiwa Gerakan 30 September

kompasiana.com
kompasiana.com ()

(TribunStyle.com/Tisa Ajeng)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Ade Irma NasutionA.H. Nasution
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved