Izin Kuliah Sambil Rawat Sang Ayah, Gadis Ini Malah Diminta Pindah Oleh Kampus, Mengharukan!

TRIBUNSTYLE.COM - Saat masih belia, terkadang kita merasa orangtua tidak memilik banyak waktu untuk keluarga.

Orangtua menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja dan sudah terlalu letih meladeni kita ketika di rumah.

Tetapi orangtua memiliki alasan sendiri melakukan hal tersebut.

Mereka bekerja keras agar kita tetap pergi ke sekolah dan mendapatkan kehidupan lebih baik.

Saat mereka bertambah tua dan ketika kita sudah bekerja, kondisi sebaliknya malah terjadi.

• Pria 21 Tahun Nikahi Wanita 70 Tahun, Begitu si Nenek Diberi Make Up Langsung Manglingi, Kaya Gadis!

Kita malah cenderung melakukan hal apa yang kita benci sejak kecil.

Kita melupakan orangtua dan memilih menghabiskan waktu bermain di luar rumah.

Padahal saat orangtua telah pensiun dan istirahat menikmati sisa waktu dalam hidup, inilah momen mereka ingin menghabiskan waktu bersama kita.

Bisa jadi itulah yang dipahami oleh seorang mahasiswi asal Tiongkok bernama Chen Chunlin.

Chen sangat mengkhawatirkan kondisi ayahnya yang sakit setelah ia diterima di Huazhong Normal University di Wuhan.

Chen dilema ketika harus memilih studi atau merawat ayahnya.

Seperti dilanisr dari Shanghaiist, ayah Chen menderita stroke lima tahun terakhir.

Ibunda Chen telah meninggal dunia ketika usianya baru 9 tahun.

Sejak itu ia merawat ayahnya seorang diri dan menghabiskan waktu bersamanya.

Meskipun hidupnya sibuk merawat sang ayah yang sakit nyatanya Chen berhasil mempertahankan nilainya di kelas.

• Salut! Meski Tak Punya Tangan, Lihat Cara Gadis Ini Lakukan Pekerjaan Sehari-hari, Bikin Kagum!

Dia terhitung sebagai sosok murid yang cerdas hingga diterima di kampus favorit.

Kisah Chen pun terdengar oleh pihak universitas yang menerimanya.

Chen kemudian meminta kemudahan agar bisa tetap bisa melanjutkan studi sekaligus merawat sang ayah.

Secara mengejutkan pihak universitas kemudian menawarkan satu kamar asrama gratis untuk Chen.

Universitas meminta Chen segera memindahkan ayahnya ke asrama dan segera bergabung dengan mahasiswi lainnya untuk mempersiapkan masa studi.

Dengan kesempatan itu dipastikan Chen dapat melanjutkan studi sekaligus merawat sang ayah.

"Rumah adalah tempat ayahku berada," kata Chen.

Ayahnya sangat berterima kasih kepada pihak universitas yang telag membantu mereka

"Saya berharap bahwa ketika anak perempuan ku dewasa, dia bisa menjadi seorang guru sehingga dia dapat membalas kebaikan yang telah kami terima kepada masyarakat. " terangnya.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)