Tahun Baru Islam
Doa Akhir Tahun Hijriah dan Artinya, Agar Lebih Bermakna Serta Dapat Keberkahan dari Allah SWT
Tidak terasa sebentar lagi sudah berada di akhir tahun 1438 Hijriah. Tahun baru Hijriah ini akan jatuh pada hari Kamis, 21 September 2017.
Penulis: Ika Putri Bramasti
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTTYLE.COM - Tidak terasa sebentar lagi sudah berada di akhir tahun 1438 Hijriah.
Tahun baru Hijriah ini akan jatuh pada hari Kamis, 21 September 2017.
Dengan besuk kita akan memasuki tahun 1439 H.
Nah agar lebih bermakna dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT sebaiknya isilah dengan kegiatan bersyukur.
Yaitu dengan cara melaksanakan sujud syukur secara berjamaah maupun perorangan.
Setelah itu diakhiri dengan membaca doa akhir tahun Hijriah.
Karena doa merupakan salah satu senjata dan kekuatan bagi yang beriman kepada Allah SWT.
Selain itu dengan berdoa merupakan salah satu buktu memperlihatkan sikap dan perilaku yang rendah dihadapan Allah.
Berikut doa akhir tahun hijriah lengkap dengan artinya, yang dilansir TribunStyle.com dari Asmaul Husna.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam
Artinya:
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
Ya Allah, Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada MU, maka sungguh aku mohon ampun kepada MU, ampunilah aku.
Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridhoi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada MU ya Allah, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari MU, wahai Dzat Yang Maha Pemurah! Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
Doa akhir tahun Hijriah ini dibaca sebanyak tiga kali sebelum masuk sholat magrib.(TribunStyle.com/Ika Bramasti).
Doa Akhir Tahun Hijriah Berikut Artinya
Tahun 1438 Hijriah segera usai.
Menurut kalender, Tahun Baru Hijriah tahun ini akan jatuh pada Kamis, 21 September 2017.
Ada baiknya kita mengakhiri tahun ini dengan memanjatkan doa dan minta pengampunan.
Seperti dilansir laman NU.or.id, berikut ini doa yang dibaca Rasulullah SAW di akhir tahun.
Doa ini dicantumkan oleh Sayid Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar sebagai berikut.
NU.or.id
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.
Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya:
Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.
Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu.
Ampunilah aku.
Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu.
Janganlah pupuskan harapanku.
Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Doa yang dibaca sebanyak tiga kali ini diharapkan menjadi akhir tahun yang baik.
Semoga Allah menerima doa yang kita baca di akhir Dzulhijjah tahun ini.
Hisaniyah Kalbar Gelar Doa Bersama untuk Rohingya
Berbagai cara dilakukan oleh umat Islam dalam menyambut tahun baru, 1 Muharram 1439 Hijriah.
Seperti yang dilakukan oleh Himpunan Santri dan Alumni Yayasan KH Yahya Syabrowi (Hisaniyah) Kalbar, mengadakan Istighosah Kubro sekaligus doa bersama untuk para korban krisis Kemanusian di Myanmar, Senin (18/9/2017) malam di Pondok Pesantren Nahdlatul Atfal Parit Adam Sui Ambawang, Kubu Raya.
Berdasarkan rilis yang dikirim, dalam acara tersebut juga hadir Pengasuh Utama PP Raudlatul Ulum 1 Ganjaran Kab Malang Almukarram KH Mukhlis Yahya dan juga para Alumni.
Ketua Panitia, Ustaz Warisi yang juga merupakan Sekretaris Hisaniyah Kalbar menjelaskan kalau acara ini bertujuan untuk menyambut tahun baru Islam dan juga doa bersama untuk tragedi kemanusian di Myanmar sebagai bentuk keprihatinan mereka dari kalangan para alumni dan juga santri terhadap apa yang dialami oleh kaum muslimin di Rohingya.
"Harapannya, semoga tahun 1438 H yang hampir kita lalui ini selalu membawa keberkahan untuk kita semua dan ditahun tahun yang akan datang kita semua ummat khusus nya islam bisa lebih baik lagi. Kita berharap suasana bangsa wal khusus Kalbar yang akan menghadapi Pemilu serentak tetap kondusip," katanya.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk silaturahmi para alumni yang ada di Kalbar dengan masyaih Raudlatul Ulum Malang.
"Alhamdulillah pengasuh utama berkenan rawuh ke Kalbar. Semoga kegiatan ini selalu membawa keberkahan untuk kemaslahatan bersama," tambahnya.
Ketua Hisaniyah Kalbar, Ustaz Rubai Azis, mengatakan sebelum dilaksanakan kegiatan Istighosah Kubro ini, siangnya, pukul 13.30 WIB diadakan Seminar Sehari penerapan metode yanbu'a dalam pembelajaran baca tulis alqur'an di Aula Pesantren Nahdlatul Atfal Parit Adam Sui Ambawang kab Kubu Raya.
"Dengan Nara Sumber Pengasuh PPRU 1 Malang, Nyai HJ Maftuhah Mukhlis. Dalam kegiatan itu kami bekerjasama dengan PAC MUSLIMAT NU Sui Ambawang, Majlis Arridho dalam kegiatan diketuai oleh Ibu Hj Maisum SE," pungkasnya. (Sumber)