Terpopuler Kemarin
Alami Perampokan, Diseret Hingga Luka-luka, Ternyata Barang Ini yang Dipertahankan Gadis Tersebut!
Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan menimpa siapa saja. Kaum perempuan yang sering dianggap lemah kerap menjadi sasaran tindak kejahatan.
Penulis: Anggraini Wulan Prasasti
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan menimpa siapa saja.
Kaum perempuan yang sering dianggap lemah kerap menjadi sasaran tindak kejahatan.
Satu musibah yang biasa terjadi adalah perampokan atau penjambretan.
Noxolo adalah seorang mahasiswi S2 jurusan molekular ilmu hewan asal Afrika Selatan.
Pada saat itu, Noxolo sedang berjalan sendiri di Goring Avenue, Johannesburg yang sepi, menuju ke rumahnya.
Perempuan ini membawa sebuah tas di bahunya.
Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti di belakangnya.
2 Orang pria keluar dari dalam mobil dan mendekati Noxolo.
Hal yang mengerikan, satu di antara mereka membawa sebuah senjata api.
Kejadian berlangsung cepat, 2 pria itu berusaha merampas tas Noxolo.

Namun, perempuan ini tak menyerah begitu saja.
Ia berusaha mempertahankan tas yang ia bawa.
Noxolo seakan tak takut bahkan pada penjahat yang membawa senjata.
Bukan ingin melindungi uang, gadget atau kartu ATM, tapi ada alasan yang lebih kuat.
Ternyata di dalam tas Noxolo ada barang yang jauh lebih berharga.
Noxolo mengaku membawa satu-satunya salinan tesis S2nya.
"Aku memikirkan tentang masterku. Aku hampir menyelesaikan tulisanku.
Tak mungkin aku membiarkan mereka mengambilnya," ungkap Noxolo pada BBC News.
Noxolo menyadari ia membuat dirinya dalam bahaya.
Bahkan 2 pria tersebut mencoba menyeretnya masuk ke mobil.
• Emmy Awards 2017 - Ini Daftar Pemenang Penghargaan Bagi Pelaku Industri Televisi di Amerika Serikat

Saat pertarungan ini terjadi, satu penjahat menodongkan senjatanya ke kepala Noxolo.
Ia mengancam akan menembak perempuan tersebut.
Meskipun begitu, perempuan berusia 26 tahun ini tetap mempertahankan tasnya.
"Aku sangat ingin menyelesaikannya, aku harus lulus saat ini.
Tapi, aku sadar itu sangat bahaya."
Jika Noxolo kehilangan tesisnya, dia harus mengajukan izin perpanjangan hingga tahun depan.
Untungnya, Noxolo meronta dan membuat keduanya menyerah.
Simak videonye berikut ini!
Akibat kejadian ini, Noxolo mengalami luka-luka ditubuhnya.

Sejak kejadian traumatis tersebut, Noxolo selalu mem-back up tesisnya di hard drive.
Cara ini diambil sebagai langkah antisipasi jika hal buruk terjadi.
Noxolo menghimbau mahasiswa lainnya untuk tidak melakukan apa yang dia lakukan.
"Kamu selalu bisa menulis lagi jika kamu khawatir dengan tugasmu," ucap perempuan yang juga bekerja di National Health Laboratory Services ini.
Akhirnya, 2 penjahat tersebut berhasil ditangkap oleh polisi setempat.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua ya, terutama para mahasiswa.
Harus waspada dan hati-hati dimana pun berada. (TribunStyle.com, Anggaini Wulan Prasasti)