Alamak! Tak Suka adanya Ojek Online, Sopir Angkot ini Buat Black Campaign dengan Cara ini!
Hal ini digunakan mereka sebagi aksi melarang keberadaan para pengendara ojek online untuk mengambil penumpang di daerahnya.
Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNSTYLE.COM - Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, semuanya pun terasa menjadi lebih mudah.Salah satunya, adalah dalam bidang transportasi.
Beda dengan jaman dahulu, kita sekarang disuguhkan dengan layanan transportasi online.
Tidak butuh pulsa lagi, sekarang ojek atau taksi bisa dipesan melalui online.
Pada akhirnya, transportasi online di masa sekarang bisa dibilang sangat bermanfaat
Karena keberadaan merekalah, maka banyak masyarakat yang merasa terbantu dalam kesehariannya.
Kini, tanpa adanya kendaraan pribadi di rumah, mereka makin mudah untuk bepergian dengan adanya ojek online ini.
Meskipun kerap dipandang positif, ternyata ojek online juga ada yang tidak mendukung loh!
Kebanyakan dari mereka yang menolak adalah para pengendara ojek konvensional atau pengemudi moda lainnya seperti taksi atau angkot.
Mereka merasa pangsa pasarnya diambil oleh keberadaan ojek online yang kian menjamur ini.
Karena fenomena inilah mereka kerap kali membuat gerakan untuk memboikot.
Selain merazia pengemudi ojek online, mereka kerap melakukan cara lainnya untuk menghentikan perkembangan ojol.
Berbagai cara pun ditempuh.
Salah satu tindakan yang mereka lakukan adalah menyebarkan spanduk larangan di berbagai tempat.
Hal ini digunakan mereka sebagi aksi melarang keberadaan para pengendara ojek online untuk mengambil penumpang di daerahnya.
Walaupun banyak kita temui di berbagai tempat, tampaknya spanduk itu kurang mujarab untuk memperlambat laju pertumbuhan jumlah ojek online di Indonesia.
Nah, tak mau putus asa, mereka pun mengambil langkah-langkah lainnya yang bisa dibilang cukup profokatif untuk menyerang citra ojek online.
Hal inilah yang bisa dilihat dalam unggahan terbaru akun Instagram dramaojol.id.
Bagamana tidak?
Tak cukup dengan spanduk larangan, angkot satu ini memajang salah satu headline berita kontroversial di jendela angkotnya
Lewat black campaign satu ini, sang pengemudi angkot memanfaatkan judul berita yang melibatkan kasus yang menyeret salah satu pengendara ojek online.
Dalam kliping koran yang ia pajang di angkotnya, ia mengangkat artikel yang berjudul berikut:
"DAPAT PENUMPANG SISWI 'MACAN' DRIVER GRABBIKE KHILAF"
Dalam sub-judulnya tertulis "Bukan dianter ke tujuan malah dibelokin ke kontrakan siswi diperkosa"
Wah, bener-bener black campaign yang begitu ampuh ya!
Lain kali, sebaiknya sopir angkot ini menggunakan cara yang sportif aja deh kalau mau menghadapi perkembangan ojek online.
Kalau kayak gini kan kelihatan kayak nggak mau bersaing sehat bukan?
(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)