Lihat Ada Pembunuhan di Depan Mata, Orang Ini Bukannya Menolong Malah Lakukan Hal yang Bikin Geram!
"Bystander" mungkin menjadi salah satu isu permasalahan sosial yang ada di zaman sekarang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNSTYLE.COM - "Bystander" mungkin menjadi salah satu isu permasalahan sosial yang ada di zaman sekarang.
Bystander bisa diartikan sebagai orang yang hadir atau ada dalam suatu peristiwa atau kecelakaan, tetapi tidak mengambil tindakan apapun.
Seperti kejadian yang terjadi di Dongguan, Tiongkok ini.
Di siang hari di suatu gang sempit, dari jendela gedung, salah satu warga melihat adanya permbunuhan di gang sempit.
Terlihat bahwa ada seorang wanita 20 tahun yang ditusuk hingga tewas olah seorang pria.
Bukannya menolong atau menghubungi polisi, "bystander" ini malah merekam aksi brutal itu dengan handphone-nya.
Tak hanya merekam, ia juga mengunggah aksi pembunuhan brutal itu ke media sosial.
Sontak saja, aksinya itu mendapat protes keras dan amarah dari netizen.
Dalam video, terlihat si korban pembunuhan, berteriak kesakitan setelah perutnya digores tiga kali dengan pisau.
Menurut laporan Sina, saat ambulance tiba di loaksi kejadian, korban tidak bisa lagi ditolong.
Untung saja, saat si pelaku melarikan diri, ada orang lain yang melihatnya dan ia pun langsung memanggil polisi.
Pelaku yang merupakan kekasih korban dengan cepat dibekukan oleh polisi.
Diduga bahwa motif pembunuhan adalah karena cemburu akibat diselingkuhi.
(TribunStyle.com, Tiara Shelavie)
7 Pelaku Ini Mengaku Dihantui Arwah Korbannya
Sejumlah pelaku kasus pembunuhan mengaku pernah dihantui arwah korbannya. Makhluk halus itu datang dan menghantui pikirannya.
Meskipun masih bisa diperdebatkan, namun tujuh kisah berikut ini benar-benar mereka alami. Berikut daftarnya:
1. Pelaku didatangi arwah, tanya alasan membunuh
Tersangka pembunuhan sadis, WL alias Tofui (15) merasa ketakutan setelah membunuh tetangganya Sui Chen alias Sui Tiang (71).
Ketika diwawancarai, remaja bermata sipit ini mengaku dihantui arwah korbannya.
"Tadi malam saya didatangi. Korban bertanya pada saya, kenapa saya membunuh dia," ungkap tersangka sembari menundukkan kepalanya, Kamis (3/11/2016) sore.
Saat didatangi korban, Tofui mengaku sangat ketakutan. Bahkan, pelaku kejahatan lain yang satu sel dengan tersangka kebingungan melihat tingkah remaja kelas II SMA ini.
Adapun kasus ini terjadi di Kelurahan Sunggal, Medan.
2. Menyerahkan diri akibat tak tahan dihantui arwah korban
SP (29) warga Desa Martapura, Kecamatan Sikap Dalam, Empat Lawang, Sumatera Selatan akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Alasannya ia tak tahan karena dirinya terus dihantui arwah korban yang di bunuhnya.
SP merupakan pelaku pembunuhan sadis seorang petani bernama Suharto (45) pada 5 Oktober 2016 silam. Korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan akibat luka bacok.
Pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah uangnya piutang yang tak kunjung dibayar korban.
3. Pelaku pembunuhan stress didatangi arwah korban
Hendri Gondrong (35) stress setelah ia dihantui arwah korban yang dibunuhnya.
Kepada polisi, dirinya mengaku tak tenang lantaran terus dihantui.
Adapun warga Jalan Durung, Kelurahan Sidorejo Hilir, Medan Tembung ini merupakan pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan bernama Azka Tania (34), yang jasadnya ditemukan di kamar 9 Hotel Helvicona, Tuntungan, Medan.
Pelaku mengakui perbuatannya saat gelar perkara yang berlangsung di Mapolsek Delitua pada 5 April 2017 lalu.
4. Suami dibuntuti arwah istri yang dibunuhnya
Akibat sering cekcok dan cemburu, Mahmudi tega membunuhi Lika, istrinya dengan cara yang amat sadis.
Jasad Lika ditemukan sudah membusuk dalam karung yang dikubur di belakang rumah pada 25 Desember 2016 lalu. Lika sendiri dibunuh dengan cara ditikam pisau.
Kepada polisi, Mahmudi mengaku tak tenang setelah arwah istrinya terus menghantui.
Adapun kasus pembuhan ini terjadi di Tenanraya, Pekanbaru, Riau. Polisi berhasil meringkus pelaku dalam waktu 24 jam setelah jasad korban ditemukan.
5. Menyerahkan diri ke polisi setelah arwah korban minta pertanggungjawaban
Teka-teki kematian seorang pelajar SMA bernama Khori Larasati (16) akhirnya terungkap setelah Angri Pradana Siagian, menyerahkan diri ke polisi.
Ia mengakui perbuatannya telah melakukan pembunuhan.
Padahal awalnya kepolisian sedikit kesulitan mengungkap kasus ini karena kurangnya petunjuk. (Tribunjogja.com)