Tips Kesehatan
Cowok Wajib Baca! Dicakar Kucing, Pria Ini Tak Bisa 'Tegang' saat Berhubungan Intim, Ini Penyebabnya
Seorang pria Belgia yang tak teridentifikasi namanya akhirnya tak bisa ereksi karena cakaran kucing yang mengidap penyakit.
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Kucing menjadi salah satu hewan jinak yang banyak dipelihara oleh kaum adam.
Wajahnya yang lucu dan sifatnya yang penurut sering kali jadi alasan.
Namun saat tertentu, kucing bisa saja menjadi agresif, menggigit pemiliknya.
Seorang pria Belgia yang tak teridentifikasi namanya akhirnya tak bisa ereksi karena cakaran kucing yang mengidap penyakit.
• Cara Mengobati Bisul dengan Bawang Putih, Penyakit Kulit Ini Bakal Enyah Secara Permanen!
Berita ini pertama dikabarkan oleh BMJ Case Reports dan menjadi viral di berbagai negara.
Bukan kucing biasa, kucing tersebut memiliki bakteri yang disebut dengan Bartonella henselae.
Bakteri ini biasa ditemukan di cakar dan mulut kucing.
Siapa saja yang melakukan kontak fisik dengan bakteri ini maka akan mengalami demam, ustula dengan komplikasi dari penyakit yang kemudian menjadi fatal.
Pemuda tersebut mengatakan kepada dokter bahwa dia menderita gejala umum cat scratch disease (CSD) termasuk rasa sakit pada testisnya.
Dia kemudian menyadari bahwa dia terluka oleh cakar seekor kucing di rumahnya sendiri.
Untungnya, pasien berhasil diobati dalam tiga minggu setelah menjalani antibiotik.
Dokter menulis dalam laporannya: "Gejala cepat lenyap dan dia benar-benar mendapatkan kembali fungsi ereksi.

Lantas apa itu Cat Scratch Disease (CSD)?
• 3 Khasiat Buah Sirsak Bagi Kesehatan, No 3 Bisa Obati Penyakit Paling Mematikan Di Dunia!
Cat Scratch Disease (CSD) diperoleh dengan mencium hewan berbulu atau bahkan menyentuh bulu mereka lalu menyentuh wajah kita
Anak-anak menjadi orang yang paling berisiko terinfeksi.
Penyakit ini relatif jarang dan mempengaruhi sekitar 4.5 diagnosis rawat jalan per 100.000 orang.
Seseorang yang menderita penyakit ini bisa menderita demam, pustula dengan komplikasi dari penyakit lain yang bisa menjadikannya fatal.
Bakteri yang dikenal dengan nama Bartonella henselae, dijemput oleh seekor kucing dari gigitan kutu atau kotoran yang masuk ke luka mereka.
Kemudian menyebar saat kucing menjilati luka terbuka seseorang atau menggigit mencakar kulit hingga terbuka.
Gejalanya meliputi demam, kelelahan, sakit kepala, dan kelenjar getah bening yang membengkak. Dalam kasus yang ekstrim, beberapa orang dapat menderita pembengkakan otak dan infeksi jantung.
Well, meski sayang, yuk mulai hati-hati dengan cakaran atau gigitan si lucu ini. (TribunStyle.com/Triroessita Intan Pertiwi)