Sedih! Memiliki Kelainan Lengan Raksasa, Bocah 2 Tahun Ini Dijauhi Temannya karena Takut Tertular!
Bagi anak yang terlahir berbeda, mereka terkadang diperlakukan tidak adil bahkan menjadi objek pembully-an.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNSTYLE.COM - Semua anak-anak berhak mendapatkan cinta yang tulus dan tak terbatas.
Sayang, kondisi ideal seperti itu tidak dialami oleh semua anak-anak di dunia.
Bagi anak yang terlahir berbeda, mereka terkadang diperlakukan tidak adil bahkan menjadi objek pembully-an.
• Pria Ini Meninggal karena Kanker, tapi Keluarga & Sahabatnya Malah Bersorak Gembira saat Pemakaman!
Hal seperti itulah yang terjadi pada bocah perempuan berusia 2 tahun asal Bangladesh ini.
Bocah ini bernama Shakiba.

Ia terlahir berbeda dengan lengan kanannya terus menerus tumbuh hingga akhirnya berukuran amat besar.
Shakiba dan kedua orang tuanya tinggal di pedesaan terpencil.
Orang tuanya menjual semua harta berharga mereka serta berhutang sana-sini demi membuat secercah harapan bagi anaknya.
• Pria Ini Ajak Mantan Kencan Terakhir, tapi Tak Ada yang Menyangka Apa yang Mereka Lakukan di Tebing

Sayang, biaya untuk engobati penyakit Shakiba sangatlah tinggi.
Orang tuanya tidak mampu menjalani semua perawatan dan pengobatan yang direkomendasikan dokter.
Sementara itu, seperti yang dilansir dari EliteReaders, tangan kanan Shakiba terus membesar hingga memiliki bobot 3 kg.
• Dulu Pria Ini Habiskan Gajinya untuk Belikan Keponakan PS2, Saat Keponakannya Jadi Orang Sukses. . .

Padahal, berat badan bayi yang abru lahir saja biasanya hanya 2 kg.
Karena itu, bobot yang tak seimbang tersebut membuat Shakiba sulit melakukan segala hal.
Ia kesulitan berjalan dan berdiri karena lengannya amatlah berat untuk ditanggung bocah 2 tahun itu.
Ketika Shakiba mencoba berlari, ia malah terjatuh.
• Ini Nih Akibatnya Jika Arsitek dan Desainer Salah Merancang Sesuatu, 22 Benda Ini Malah Jadi Lelucon
Kondisi tersebut membuat Shakiba dikucilkan oleh anak-anak lain di desanya.
Orang tua dari anak-anak yang sehat lainnya ketakutan bahwa penyakit Shakiba akan menulari anak mereka.
Anak-anak lain pun menjauhinya karena Shakiba terlihat berbeda dari yang lain.
• Demi Halalkan Pacarnya, Pria Ini Rela Duduk di Atas Lebah tanpa Celana, Ternyata Begini Asal Mulanya

Karena itu, kebahagiaan dan kepercayaan diri Shakiba menurun drastis.
Menurut pemeriksaan dokter, Shakiba menderita tumor non-kanker yang disebut haemangioma.
Sang ayah, Abdul Sattar (23) disarankan oleh dokter untuk pindah ke ibukota Bangladesh, Dhaka, untuk pengobatan yang lebih intensif.
Namun, pendapatan ayah Shakiba hanya 500 ribu per bulan, membuat mereka sulit untuk pindah ke kota besar.
Meski sudah menjual semua barang berharga, biaya pengobatan belum juga cukup.
• Sejak Dulu, Pria Ini Selalu Cium Putrinya Tepat di Bibir, Ketika Anaknya Mulai Tumbuh Dewasa. . .
Sementara itu, Shakiba yang belum mengerti apa-apa, hanya bisa mengeluh dan menangis mengapa ia dijauhi dan diperlakukan tidak adil oleh orang-orang.
Handphone menjadi teman terbaik dan satu-satunya hiburan untuk Shakiba.

Dengan putus asa, keluarganya meminta bantuan aktivis setempat, untuk penggalangan dana.
Sang ayah berkata, "kami percaya pada Tuhan dan dokter bahwa akan ada cara dan pengobatan untuk putri kami agar ia bisa hidup dengan normal.
(TribunStyle.com, Tiara Shelavie)