Cara Makan Daging Kambing Biar Tetap Sehat dan Aman, Cocok Buat Pemilik Riwayat Kolesterol
Pada hari Jumat (1/09/2017) seluruh umat muslim seluruh dunia merayakan hari raya Idul Adha.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Pada hari Jumat (1/09/2017) seluruh umat muslim seluruh dunia merayakan hari raya Idul Adha.
Mereka yang mampu akan mengorbankan hewan ternak untuk disembelih.
Dimomen seperti ini, pada umumnya stok daging tiba-tiba melimpah.
Apalagi daging kambing yang masih jadi favorit hewan kurban oleh masyarakat Indonesia.
Memakan daging kambing memang bermanfaat dan berkhasiat nagi tubuh.
Namun jika daging kambing dikonsumsi secara berlebihan maka tidak baik bagi kesehatan.
Apalagi jika memiliki riwayat penyakit jantung dan kolesterol tinggi.
Jangan banyak-bayak deh!
Berikut ini ada beberapa cara aman dan tetap sehat saat memilih menu daging kambing seprti dilansir Tribunstyle.com dari Halo Sehat.
1. Ditemani Mentimun

Memakan daging kambing yang banyak mengandung lemak jahat.
Hal itu bisa dinetralisir dengan melahap buah mentimun.
Menurut Ari Parikesit, salah seorang Founder dan CEO Kelana Rasa Culinary mengatakan bahwa, bahaya daging kambing memiliki unsur panas,sehingga sebaiknya di seimbangkan dengan yang dingin seperti timun.
2. Diolah dengan Masakan Berkuah

Mengolah daging kambing dengan pas dan tepat mampu mengurangi resiko terkena penyakit.
Salah satunya dengan diolah dengan masakan sup atau berkuah.
Sebab kolesterol yang terkandung dalam daging dapat dikurangi.
Jika dimasak dengan olahan sate maka kolesterol, dan lemak jahat akan naik.
Apalagi dalam pemasakan sate, sifat karsinogenik dari PHA dan HCA juga sangat beresiko kanker.
3. Tambahan Jeruk
Mengkonsumsi jus jeruk setelah memakan daging kambing berguna sebagai penetral lemak di dalam tubuh.
Jeruk juga berguna sebagai pembersih kerongkongan dari sisa lemak yang biasanya menempel di mulut.
Kemudian disarankan menghindari minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi.
4. Kurangi yang Manis-manis
Makanan manis merupakan makanan yang mengandung kalori.
Jika tetap mengkonsumsi daging kambing bersama makanan manis sama artinya menimbun lemak dan kalori.
Hasil dari timbunan kalori tersebut yang meningkatkan resiko obesitas.
Dan resiko terburuk dari obesitas adalah penyakit kardiovaskular.
5. Sayur

Manfaat sayur sangat baik untuk penyeimbang resiko lemak.
Sayur mampu bekerja menetralisir atau menghilangkan bau mulut setelah mengkonsumsi daging kambing.
Selain itu, juga mampu menyeimbangi kadar kalori dalam tubuh sehingga tidak menimbulkan penumpukan kalori yang berlebihan.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)