Breaking News:

SEA Games 2017

Gagal Jebol Gawang Malaysia, Ini yang Bikin Pelatih Luis Milla Tetap Banggakan Anak Asuhnya

Meski gagal menjebol gawang Malaysia, ini yang bikin pelatih Luis Milla tetap bangga pada semua anak asuhnya.

Instagram
Laga dramatis semifinal Indonesia Vs Malaysia, Sabtu (26/7/2017) malam. Indonesia kalah 1-0 dan gagal melenggang ke final. 

TRIBUNSTYLE.COM -    Meski gagal menjebol gawang Malaysia, ini yang bikin pelatih Luis Milla tetap bangga pada semua anak asuhnya. 

Tim nasional Indonesia kalah 0-1 dari timnas Malaysia pada semifinal SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/8/2017).

Namun, pelatih Luis Milla tetap bangga terhadap para pemainnya. 

Pada laga tersebut, timnas Indonesia bermain tanpa Hansamu Yama, Marinus Wanewar, dan Muh Hargianto.

Semifinal Lawan Malaysia, Ini Penyebab Beberapa Peluang Emas Timnas Garuda Gagal Cetak Gol

Hanya, Luis Milla mengatakan absennya tiga pemain itu tidak bisa dijadikan apologi.

"Hari ini tiga pemain kami tidak bermain. Namun, tidak masalah bagi saya mereka tidak bermain," tutur Milla pada jumpa pers seusai pertandingan yang dihadiri wartawan BolaSport.com, Estu Santoso.

"Saya datang ke sini dengan membawa pemain terbaik dan saya melihat mereka bermain baik dengan ada rasa bangga," ucap pelatih asal Spanyol itu.

 Menurut Milla, Evan Dimas dkk tampil apik, sehingga merasa sepantasnya meraih kemenangan.

"Saya sebenarnya ingin menang karena mereka sudah bermain dengan sangat baik," kata Milla.

"Saya rasa pertandingan malam ini yang terbaik dan memberikan hiburan kepada seluruh penonton di stadion," ucapnya lagi.

Dia juga memuji keseluruhan pertandingan. Menurut Milla, Malaysia dan Indonesia sama-sama menunjukkan permainan apik.

Penyerang Malaysia, Thanabalan A/L Nadarajah (kanan), berduel dengan penjaga gawang Timnas U-22 Indonesia, Satria Tama Hardiyanto, dalam pertandingan semifinal SEA Games 2017 di Shah Alam Stadium, Shah Alam, Sabtu (26/8/2017).
Penyerang Malaysia, Thanabalan A/L Nadarajah (kanan), berduel dengan penjaga gawang Timnas U-22 Indonesia, Satria Tama Hardiyanto, dalam pertandingan semifinal SEA Games 2017 di Shah Alam Stadium, Shah Alam, Sabtu (26/8/2017). (Mohd RASFAN/AFP)

Kata Menpora Imam Nahrawi Soal Wasit 

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menilai, kepemimpinan wasit dalam laga semifinal sepak bolaSEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Sabtu (26/8/2017) malam sudah baik.

"Ya lumayan lah, daripada wasit yang memimpin laga Indonesia lawan Timor Leste di babak penyisihan lalu," kata Imam usai nonton bareng di kediamannya di Surabaya.

Menurut Imam, wasit memang harus profesional dalam ajang SEA Games, jika ingin tampil di Asian Games 2018.

"Kalau tidak profesional, kami larang main di Asian Games nanti," ucap politisi PKB itu.

Meski wasit dinilai baik, namun tim nasional U-22 Indonesia gagal lolos ke final SEA Games 2017. Garuda Muda takluk 0-1 dari tuan rumah Malaysia.

Indonesia kebobolan pada menit ke-87. Satria Tama takluk setelah tak mampu membendung bola tandukan keras Thanabalan Nadarajah yang memanfaatkan sepak pojok.

Ekspresi kiper timnas u-22 Indonesia, Satria Tama, saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jelang laga semifinal SEA Games 2017 kontra Malaysia di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia pada Sabtu (26/8/2017).
Ekspresi kiper timnas u-22 Indonesia, Satria Tama, saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jelang laga semifinal SEA Games 2017 kontra Malaysia di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia pada Sabtu (26/8/2017). ()

Man of the Match Malaysia Vs Indonesia - Aksi Heroik Satria Tama Belum Cukup

Timnas U-22 Indonesia harus mengakui kemenangan 1-0 Malaysia di babak semifinal SEA Games 2017 pada Sabtu (26/8/2017).

 Kendati kalah, perjuangan timnas tetap harus diberi apresiasi tinggi.

Kiper Garuda Muda, Satria Tama, kami pilih sebagai Man of the Match di laga ini karena tanpanya, timnas bisa kebobolan lebih banyak kontra sang tuan rumah.

Tercatat dalam beberapa kesempatan, barisan belakang timnas harus menghadapi 2-3 penyerang lawan yang merangsek ke kotak terlarang Garuda Muda.

Kiper Persegres tersebut membuat penyelamatan bagus dari sepak pojok Muhammad Safawi yang mengarah langsung ke gawangnya.

Tak lama kemudian, ia membuat satu penyelamatan lebih bagus lagi, yakni saat terbang menghentikan tembakan setengah voli pemain pengganti Malaysia, Muhammad Jafri.

Tama juga beberapa kali keluar dari sarangnya untuk mengamankan bola, berperan sebagai seorang sweeper keeper.

Sayang, ia harus melihat gawangnya kebobolan dari tandukan Thanabalan Nadarajah hanya enam menit sebelum laga bubar.

Gol yang Nadarajah cetak pada laga ini mengantarkannya ke empat gol sepanjang turnamen.

Gol tersebut menjadi akhir yang mengharukan bagi kiprah timnas U-22 Indonesia di turnamen.

Tama pun tertangkap kamera mengeluarkan air mata seusai pertandingan dan ia, secara sportif, dihibur oleh kedua kiper Malaysia. (Kompas.com/ BolaSport.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Luis MillaSEA Games 2017
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved