Breaking News:

Sea Games 2017

Pencak Silat Dicurangi, Atlet Indonesia Menangis, Belum Ada Dalam Sejarah Poin Setinggi Itu

Duet pesilat Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona tak kuasa membendung air mata. Mereka melepaskan kekecewaan atas keputusan wasit.

Penulis: Suut Amdani
Editor: Suut Amdani
Tribunstyle/kolase

TRIBUNSTYLE.COM - Dua atlet SEA Games 2017 asal Indonesia kembali menangis.

Duet pesilat Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona tak kuasa membendung air mata.

Mereka melepaskan kekecewaan atas keputusan wasit.

Kejadian ini usai penilaian di cabang olahraga final nomor ganda putra SEA Games 2017 di KLCC Hall II, Kuala Lumpur, Kamis (24/8).

Sepak Takraw Putri Dicurangi, Atlet Cantik Ini Balas Malaysia dengan Prestasi Mengejutkan!


Pasangan Pencak Silat Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jumpil saat tampil di Sea Games 2017 di KLCC Hall 2, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (23/8/2017) Hendy dan Prima meraih 554 poin dan berhasil meraih medali perak.
Pasangan Pencak Silat Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jumpil saat tampil di Sea Games 2017 di KLCC Hall 2, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (23/8/2017) Hendy dan Prima meraih 554 poin dan berhasil meraih medali perak. ( FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Seperti dilansir CNN, Hendy dan Yolla mendapat 554 poin.

Dengan point itu, mereka menyabet medali perak.

Sementara, medali emas jatuh kepada duet Malaysia, M. Taqiyuddin bin Hamid-Rosli bin M. Sharif.

Tim Malaysia mendapat nilai 582 poin.

Anehnya, poin yang diperoleh tim Malaysia terbilang luar biasa.

"Ini poin yang tidak wajar. Belum ada dalam sejarah ganda putra. Namun bagaimana lagi, kami harus terima hal itu," kata Manajer Tim Pencak Silat Edhy Prabowo.

"Kami tak boleh patah semangat karena masih ada 19 nomor yang dipertandingkan," ujar Edhy Prabowo seperti dikutip dari Antara.

Tangisan kedua atlet itu pun beredar di media sosial.

Tampak kedua atlet itu di ruang ganti.

Mereka menangis, sambil mengungkapkan kesedihannya.

Manajer Edhy mencoba menenangkan keduanya.

Video ini diunggah akun Instagram@sepakbolaterkini.

"Ketika Atlet Pencak Silat Kita di Curangi Wasit ... sekali lagi Malaysia menjadi tuan Rumah yang sangat Buruk."

Postingan ini pun dibanjiri kekecewaan warganet Indonesia.

"Ya allah lidungilah atlet2 indonesia,tetap semangat walaupun sering di curangi," tulis akun @taritari_1298.

"Tetap semangat biar yg kuasa yg membalasnya," tulis akun @afilia_anafi_87. (TribunStyle.com/Suut Amdani)

Kejanggalan Ini Terjadi di Awal Pertandingan Sepak Takraw Putri! Wasit Singapura Masih Nggak Ngaku?

Insiden walk out tim Sepak Takraw putri Indonesia dari pertandingan melawan Malaysia, Minggu (20/7/2017), karena tak tahan lagi dengaan sikap curang wasit menjadi pemberitaan viral.

Pelatih tim takraw Indonesia memutuskan untuk walk out karena wasit SEA Games asal Singapura tersebut berlaku curang.

 Kontroversi di Pertandingan Sepak Takraw Putri Indonesia VS Malaysia, Begini Peraturan Olahraga Ini!

Tim Takraw Putri Indonesia Walk Out Saat Pertandingan Melawan Malaysia
Tim Takraw Putri Indonesia Walk Out Saat Pertandingan Melawan Malaysia

Dalam sesi wawancara dengan CNN, Asri Syam, pelatih tim takraw Indonesia tak segan-segan 'menelanjangi' kelakuan wasit yang tercatat delapan kali menganulir bola servis dari tim takraw putri Indonesia.

"Dari set awal saya sudah curiga, sejak pertama difaultkan. Mereka ingin membalas karena tim putra Indonesia manang atas Malaysia," ujar Syam.

Tim pelatih takraw putri Indonesia ajuka protes ke wasit asal Singapura yang dinilia curang hingga 8 kali
Tim pelatih takraw putri Indonesia ajuka protes ke wasit asal Singapura yang dinilia curang hingga 8 kali

Pada pertandingan sebelumnya, tim takraw putra Indonesia sukses mempercundangi tim takraw Malaysia.

Syam menuturkan, kekuatan terbesar tim sepak takraw Indonesia ada pada servis.

Menurutnya, sekuat dan sehebat bagaimanapun bola servis yang dibuat tim asuhannya, semua tak akan ada gunanya jika melawan keputusan curang wasit.

Kata Syam, inilah yang dilakukan wasit ke tim sepak takraw putri.

Akibat kecurangan ini, menurutnya berimbas langsung pada psikologis pemain, sehingga membuat mental mereka down.

Pelatih Tim Takraw Indonesia, Asri Syam
Pelatih Tim Takraw Indonesia, Asri Syam (youtube)

"Akibatnya pemain saya psikologisnya turun, rasa takut ada, kurang berani untuk berbuat. Kondisi ini tentu saja mengimprove kekuatan tim Malaysia. Jadi saya sudah mengamati sejak set awal. Sebelum pertandingan saya sudah merasa ada yang tak beres. Dan saat servis pertama atlet saya itu difaultkan, makanya saya langsung ajukan jari ke wasit bahwa ada sesuatu yang tak beres."

Lanjut Syam, "kemarin itu adalah partai penentuan, antara Malaysia dan Indonesia, dimana Malaysia memang kita percundangi di negara sendiri. Mereka berambisi untuk meraih medali emas terutama di putra. Yah tetapi kenyataanya berbeda. Kami dengan segala keterbatasan dan semangat yang tinggi untuk membela nama bangsa, alhamdulilah kita bisa percundangi putranya di partai tim sehingga Malaysia, tuan rumah sendiri mendapat medali perunggu. Sehingga mereka pingin membalas di putri, khususnya di nomor beregu."

Menurut Syam, jika dibandingkan secara kualitas, Indonesia unggul jauh sekali di atas Malaysia.

"Kalau misalnya imbang-imbang saya bisa maklumi. Tetapi kalau kualitas di bawah kemudian dipaksa untuk memenangkan pertandingan itu saya tidak mau."

Syam memastikan pihaknya sudah mengantongi banyak sekali bukti yang menguatkan kecurangan yang dilakukan wasit terhadap tim takraw putri Indonesia.

"Sangat banyak bukti. Jadi dari awal saya sudah curiga. Saya sudah minta asisten dan manager agar tolong direkam apa yang dilakukan atlet kita dan apa yang diakukan atlet Malaysia. Itu dari set awal sudah batal terus tapi tidak pernah dibatalkan. Tetapi Indonesia yang menjadi pusat perhatian. Setelah kejadian, teman-teman bukan hanya dari negara lain, termasuk Malaysia sendiri, pelatih-pelatihnya, atlet-atletnya mengatakan 'i know that, i am a player so i know the rule', ya sudah kalian tahulah suasana tadi sudah tidak fair sehingga saya ambil keputusan itu."

Langkah 'Balas Dendam' Indonesia

Kata Syam, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah selanjutnya usai tim takraw putri Indonesia dicurangi wasit.

Bukti dan rekaman sudah disiapkan sebagai 'peluru balas dendam'.

Ada 8 servis yang digagalkan Muhammad Radi, wasit asal Singapura yang memimpin pertandingan sepak takraw tim putri Indonesia vs Malaysia.

"Ada klaim yang sudah kami sampaikan ke Federasi Sepak Takraw, bahwasanya pertandingan antara Indonesia dan Malaysia itu memang diluar harapan bersama sebagai orang-orang olahraga. Kita lihat saja nanti, apa keputusannya di kemudian hari, yang jelas ini merupakan sebuah pembelajaran kepada kita semua untuk petama kali di SEA Games cabang olahraga sepak takraw harus walk out. Saya kesini membela nama bangsa saya, itu saja gak ada yang lain! ucap Syam terbata-bata dan ekspresi nyaris menitikkan air mata. (Tribun Manado/Fransiska Noel)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
SEA Games 2017MalaysiaYolla Primadona
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved