Ini Rahasia Tetap Cespleng Mendiang 'Kakek Sugiono' yang Membintangi 60 Judul Film Dewasa
Meski sudah meninggal dunia, orang-orang masih banyak yang mencari film-filmnya dan apa rahasianya biar tetap kuat!
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Suut Amdani
TRIBUNSTYLE.COM - Bagi sering menonton film panas dari jepang ini pasti kenal banget dengan sosok ini.
Ya, di adalah Shigeo Tokuda.
Namun, orang-orang di dunia maya menyebutnya dengan sebutan 'Kakek Sugiono'.
Meski sudah meninggal dunia, orang-orang masih banyak yang mencari film-filmnya dan apa rahasianya biar tetap kuat!
• Sunny Leone - 6 Alasan Mengapa Bintang Panas Bollywood Ini Dipuja tapi Juga Dihujat!
Dilansir dari kompas.com pria yang disebut sebagai bintang film porno tertua di dunia ini pernah mengungkap rahasia vitalitasnya ketika sudah berusia tua.
Shigeo, menyebut staminanya itu adalah akibat kebiasaannya menyantap beberapa butir telur setiap hari.
"Orang selalu bertanya apa resep saya untuk tetap bertahan, faktanya saya tak melakukan hal-hal yang khusus. Saya hanya berusaha menjalani gaya hidup yang tepat setiap hari," ujar Tokuda.
"Jika bicara stamina, saya menyantap telur setiap hari. Saya suka nasi dengan topping telur mentah," ujar pria kelahiran Tokyo pada 1934 itu.
'Kakek Sugiono' ini memulai debutnya dalam industri film porno Jepang pada tahun 2004 saat berusia 70 tahun.
Total, ia pernah terlibat 60 judul film dewasa tiap tahunnya.
Sebelumnya pada tahun 1974, Tokuda bekerja di sebuah agen perjalanan dan beberapa tahun kemudian dia untuk pertama kali menyaksikan film porno di kamar hotel dalam sebuah perjalanan bisnis.
Setelah itu, barulah dia mencari tahu tentang segala sesuatu terkait industri film porno.
Akhirnya, dia bertemu dengan sutradara film biru Henry Tsukamoto yang mengusulkan agar Tokuda mencoba peruntungannya di dunia film porno.
Tokuda mengatakan, meski berkecimpung di dunia film porno, dia tak melupakan sopan santun.
Saat masih hidup ia pernah mengakui, kariernya di dunia film biru membuatnya selalu merasa muda.
Dia menambahkan, bekerja dalam proses produksi film-film dewasa adalah cara untuk melatih imajinasinya. (TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)