Begini Cara Atasi Gorengan dan Makanan Agar Tak Kena Telur Lalat Hijau, Hati-hati Guys!
Kita sering melihat postingan tentang makanan yang dibeli di tempat makan atau restoran mengandung benda menjijikkan.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Kita sering melihat postingan tentang makanan yang dibeli di tempat makan atau restoran mengandung benda menjijikkan.
Entah itu ada serangga, jamur atau benda menjijikkan lainnya.
Pada umumnya orang hanya memposting tentang keluhan mereka mendapatkan benda menjijikkan di makanan yang dipesan.
Mereka hanya menuntut ganti rugi kepada penjual.
• Wow! Gara-gara Promo Ini, Agus Yudhoyono Siap Traktir 173 Orang Dengan Bakso. Ini Syaratnya!
Meskipun kita juga diperingatkan untuk selalu berhati-hati dalam membeli makanan.
Tapi mereka tidak pernah pula memberikan cara atau langkah yang harus dilakukan ketika makanan yang dipesan ada benda menjijikkannya.
Kita juga sering bingung ketika mendapatkan makanan yang tidak layak.
Antara mau membuang atau sudah terlanjur dimakan.
Seorang pengguna Facebook bernama Edi Bodheto memberikan cara mengatasi hal-hal semacam ini.
Edi Bodheto mengunggah sebuah postingan pada Sabtu (5/8/2017) di grup INFO WONG SOLO (IWS).
Isinya menyarankan pada para penjual untuk senantiasa menjaga kebersihan makanan.
Terutama gorengan dan makanan lainnya seperti bakso.

Berikut ini penjelasan Edi Bodheto selengkapnya:
"Lur seng biasane mangan gorengan( iwak pitek,ati, ceker, ndok gemak,lan liyo liyane seng enek nek warung(soto, bakso, hekk,dll) seng ati2 sak durunge mangan , di tilik2 sek , biasane Ono ndok laler'e nek gorengan kuwi ora di tutupi...
Kui ndok laler ijo lor, seng netese kurang dari 24jam...kebayang ora nek kui nganti ke pangan...
Seng tukang bakso pas bar nyotot teros mateng di entas, nek wes adem lg di leboke kulkas ( sak durunge mlebu kulkas bakso bagian nduwur Olak alik'en lur, golek'ono,
nek enek di guwak gek di cuci baksone ( opo bakso seng enek ndog laler'e kui tok guwak sisan) seng tukang bakso senior mesti ngerti,)
seng bakulan gorengan nek isoh gorengan ne di tutupi seng rapet,
Ben laler Ra isoh mlebu...kuncine wong dagang kui resik'an lur...
Monggo dadi pedagang seng resik'an , ojo sampe ngrugek'ke pelangan... suwun2...."

Terjemahannya:
"Lur yang biasanya makan gorengan (ayam, ati, ceker, dan sebagainya yang ada di warung (soto, bakso, angkringan,dll) yang ati2 sebelum makan, di lihat2 dulu, biasane ada telur lalat di gorengan itu karena tidak ditutup...
Itu telur laler ijo, yang menetas kurang dari 24jam...kebayang gak kalau sampai dimakan...
Yang tukang bakso setelah nyotot dan mateng ditiriskan, kalau sudah dingin baru dimasukkan kulkas.
Sebelum masuk kulkas bakso bagian atas dibolak-balik dulu, cari kalau telor lalat.
kalau ada dibuang lalu dicuci baksonya (apa bakso yang kena telur lalat itu sekalian dibuang) yang tukang bakso senior pasti ngerti.
Yang jualan gorengan klo bisa gorengan nya di tutupi yang rapat,
Biar lalat gak bisa masuk...kuncinya orang dagang itu harus bersih lur...
Monggo jadi pedagang seng bersih, jangan sampai merugikan pelanggan... suwun2...."

Beberapa netizen lantas tenang setelah mendapat informasi seperti ini.
"Makasih Infonya..ak sering lht klau ps beli ayam bakar..tp nguwel disundukan usus..hii gilani tenan.." tulis Klk Motor.
"Yaallah lagi sadar klo itu telur lalat" tulis Krisna Putri.
"Makasih mas, tambah h pengetahuan" tulis Haris Arsana. (TribunStyle.com/Rifan Aditya)