Beredar Video Adu Mulut Mahasiswa Sumut dengan Polisi, Karena Katakan Ini dalam Aksi Bela Palestina
Sekelompok mahasiswa yang memakai jas almamater merah ini tersulut amarah setelah seorang polisi mengatakan sesuatu.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Suut Amdani
TRIBUNSTYLE.COM - Perang yang terus terjadi di perbatasan Israel dan Palestina menjadi isu penting tingkat dunia.
Meskipun sudah ada negosiasi politik namun perselisihan kedua negara itu tak juga berhenti.
Malahan baru-baru ini terjadi kericuhan di situs bersejarah Masjid al-Aqsa.
Kejadian ini terjadi setelah Israel membatasi pengunjung yang datang ke Masjid al-Aqsa.
• 5 Seleb Dunia yang Blak-blakan Dukung Palestina, Nomor 4 Tak Disangka!
Hal ini membuat warga Palestina melakukan protes karena ada larangan terhadap orang-orang di bawah 50 tahun untuk masuk di tempat suci itu.
Protes pun terjadi dengan ricuh hingga menewaskan satu pengunjuk rasa, sebagaimana diberitakan oleh Aljazeera.com (28/7/2017).
Seorang pemrotes berusia 25 tahun telah meninggal setelah luka-luka karena tertembak oleh pasukan Israel.
Melihat kabar ini aksi bela Palestina kemudian berlangsung, termasuk di tanah air.
Seperti yang terjadi di Sumatera Utara berikut ini.
Namun aksi bela Palestina oleh mahasiswa ini tidak berjalan tertib.
Aksi bela Palestina ini dilakukan oleh mahasiswa IMM HMI Kab. Asahan Sumatera Utara, sebagaimana dijelaskan oleh akun Facebook Tahlil Ritonga.
Sayangnya mahasiswa sampai terlibat adu mulut dengan polisi.
Sekelompok mahasiswa yang memakai jas almamater merah ini tersulut amarah setelah seorang polisi mengatakan sesuatu.
Kejadian ini bersumber dari postingan Facebook Tahlil Ritonga yang diunggah pada Jumat (28/7/2017).
Berikut cerita selengkapnya:
"27-07-2017 Aksi membela PALESTINA berujung ancaman ingin menembaki para Mahasiswa.
Kamis 27-07-2017, Mahasiswa IMM HMI Kab.Asahan SUMUT, melaksanakan Aksi membela PALESTINA.
Pada saat itu, Aksi yg brjalan kondusif, aman, tidak ada kemacetan, tdk ada aksi bakar2, bahkan sebahagian para aksi mengatur dan mengamankan jalannya lalu lintas.
Dan tiba2 datang aparat negara, bahkan tidak tanggung2 turun juga WaterCanon utk membubarkan Aksi damai itu.
Dan yg di sayangkan adalah, oknum aparat negara ini mengeluarkan omongan
"Akan Saya Tembakin Kamu Semua"!!
Kita sayangkan bersama, apakah beliau sebahagian dari kaum ISRAEL atau cemana kita tidak tau?
Dengan seenaknya saja mengeluarkan dan mengancam para Aksi utk ditembakin semua.
Dia memang tidak membawa senjata, tapi ketika dia perintahkan anggotanya yg bersenjata lengkap utk menembak, pastilah akan ada gerombolan peluru yg akan keluar dari senjata2 mereka.
Tidak ubahnya dengan kekejaman ISRAEL yg menghujani peluru kepada masyarakat PALESTINA."
Dalam postingan ini juga diunggah 2 video dan 8 foto saat terjadinya perselisihan mahasiswa dan polisi.
Hingga saat diakses Tribun Style, postingan Tahlil Ritonga ini telah mendapatkan lebih dari 2 ribu like dan seribu komentar.
Netizen pada umumnya mendukung aksi bela Palestina yang dilakukan sekelompok mahasiswa di Sumut itu.
Namun ada pula yang mengkritik aksi mereka.
"Sok demo2an sgala...klu emg brani sn cobak ke palestina...jgn rame2 di negara sndri..." tulis seorang netter.
"Seharus nya kita sebagai mahasiswa tahu btul tentang aturan demo...sebelum berdemo tentu nya kita harus meminta izin karna negara kita adalah negara hukum...." tulis netizen lain.
"Demo ada aturanx jg,hrus ada ijin...jgn mau seenakx mengganggu ketentraman umum" tulis warganet di kolom komentar postingan itu.
Lihat videonya berikut ini:
Lihat postingannya berikut ini:
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)