Man Who Dies to Live - 5 Fakta Menarik Seputar Drama Korea yang Dikecam Muslim dari Penjuru Dunia
Drama Korea terbaru berjudul 'Man Who Dies to Live' telah resmi tayang di Korea.
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Cecylia Rura Patulak
TRIBUNSTYLE.COM - Drama Korea terbaru berjudul 'Man Who Dies to Live' telah resmi tayang di Korea.
Drama ini masuk dalam drama terbaru dengan rating yang cukup bagus.
Namun sayang, drama yang mengandung unsur Islam dan timur tengah ini menuai kecaman dari netizen Internasional.
• MBC Tulis Permintaan Maaf untuk Umat Islam Atas Drama Man Who Dies to Live
Tentunya hal ini terjadi bukan tanpa sebab.
Ada banyak hal yang dianggap melenceng dari kenyataan, meskipun pihak MBC mengaku drama ini hanya drama fiksi yang tidak nyata.
Biar lebih tahu tentang drama yang dibintang aktor Choi Min Soo, berikut 5 fakta menarik seputar drama Korea yang berlatar Timur Tengah ini.
1. Berlatar Timur Tengah
Drama yang diperankan oleh Choi Min Soo, Kang Ye Won dan Shin Sung Rok menceritakan tentang seorang pria bernama Jang Dal Goo (diperankan oleh Min Soo) ke Timur Tengah dan ia pun tinggal disebuah kerajaan kecil.
Di kerajaan itu dirinya menjadi Count Souad Fahd Ali dan mendapatkan kesuksesan.
Suatu hari dirinya memutuskan untu kembali ke Korea Selatan demi menemukan putrinya yang bernama Lee Ji Young (diperankan oleh Ye Won).
Akan tetapi, Lee Ji Young sendiri telah menikah dan bekerja sebagai penulis inspiratif.
Kang Ho Rim (diperankan oleh Sung Rok) merupakan menantu Jang Dal Goo.
2. Mendapat rating bagus di Korea

Mengusung cerita komedi berlatar Timur Tengah, tentunya hal ini jarang diangkat dalam drama Korea.
Rupanya karena hal ini, drama tersebut mendapat respon positif dari netizen Korea Selatan.
Untuk rating drama ini juga tergolong cukup baik.
Penonton menganggap drama ini lelucon yang lucu.
3. Adegan yang dianggap melenceng dan melecehkan Islam
Salah satu adegan dimana sepasang wanita menggunakan hijab namun tubuhnya dibalut bikini terbuka di sebuah kolam renang.


Belum lagi di sebuah adegam menunjukkan seorang pria meminum wine sebagai sarapan.

Ditambah lagi gambaran wanita muslim berkerudung namun baju yang dikenakan justru seperti ini.

Tak hanya itu, dalam ada sebuah dialog saat ada seorang pria meminta untuk membeli satu putri dan menyimpan dua yang lain secara gratis.
4. Permintaan maaf MBC
"'Man Who Dies to Live' adalah drama dengan kisah fiksi tentang negara imajinasi bernama Bodoantia. Mohon maklumi bahwa semua karakter, nama, tempat dan sebutan adalah sepenuhnya fiksi," begitu kata pihak MBC.
MBC lalu menuliskan permohonan maafnya.
"MBC tidak berniat memutarbalikkan agama, budaya atau masyarakat manapun. Kami dengan tulus memohon maaf atas segala hal dalam drama ini yang mungkin menyakiti penonton, Sekali lagi kami mengatakan bahwa tidak ada maksud tertentu untuk membela diri dari nilai moral, budaya, agama dan masyarakat Arab maupun negara-negara muslim. MBC menunjukkan penyelasan yang tulus dan permintaan maaf secara resmi untuk penonton yang mungkin tersakiti saat melihat drama ini, Mohon percayalah kalau ke depannya MBC akan lebih berhati-hati dalam hal produksi."
5. Dikecam secara Internasional, netizen Korea santai

Meski telah menyampaikan permintaan maaf, hal tersebut tak membuat masalah usai.
Netizen internasional meminta drama ini untuk dihentikan penayangannya.
Menurut netizen, hal ini dikarenakan banyak hal yang sangat melenceng dari Islam dan dianggap telah membuat sebuah agama menjadi bahan lelucon.
@Rishinsa, "Nonsense, you said 'this is imaginary' but u put how muslim prayer as a joke. MBC has to stop airing this drama, our religion isn't for joke"
@aamiabdulla, "Stop the entire drama from airing & start making another one without offending any race, religion, culture or country!& this apology is SHIT"
@_hibaodc, "Islam is not a joke! If you don't know our religion well then stop this drama and don't ever dare to talk about it The apology is not enough"
@_Ayumi_cute, "Holy Quran It's not a fantasy to put it in the poster !!! And Islam is not inspired by imagination !!! Where is the fantasy in the drama !!"
@22Rincut, "you use too many Islamic symbol -that you claim base on fiction- in a very wrong way. IT IS disgusting."
@majdARMY, "This apology means nothing if you don't Stop airing this drama..Get to know islam & arabs well before deciding to disrespect them !!!"
Melihat respon tersebut, netizen Korea menanggapi dengan santai.
Netter menyebut drama ini hanya fiksi belaka, jangan terlalu lebay.
Melihat respon netizen Korea yang santai, netizen internasionalpun berkomentar jika orang Korea sensitif jika menjadi bahan rasisme, namun suka berbuat rasis pada orang lain.
Salah satu kasus terbaru terkait rasisme adalah pertanyaan Tom Holland pada Eric Nam pada sebuah wawancara belum lama ini.
"knetz are funny, they made racism trend for an actor asking how Eric spoke so well english during an interview in KR but this is fine? lol," celetuk akun Twitter @RieneTzuyu.
Jadi, yang mengecam drama ini bukan hanya para netizen Indonesia tapi juga netizen Internasional guys.
Gimana menurut kalian guys? (TribunStyle.com/Tisa Ajeng)