Mengenang Mantan Pacar Awkarin
Terungkap! Mengapa Oka Mahendra Depresi, Tak Mau Makan Hingga Berujung Maut? Ini Dia Pemicunya
Oka Mahendra Putra, bos sekaligus pemilik Takis Entertainment ini dikabarkan meninggal dunia pada 18 Juli 2017 kemarin.
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Suut Amdani
TRIBUNSTYLE.COM - Kepergiannya yang mendadak membuat para pengguna media sosial terkejut.
Sosok mantan kekasih selama ini kerap dipandang negatif.
Oka Mahendra Putra, bos sekaligus pemilik Takis Entertainment ini dikabarkan meninggal dunia pada 18 Juli 2017 kemarin.
Kabar yang beredar menyebutkan Oka meninggal karena bunuh diri.
• Masih Masa Berkabung Atas Kematian Oka Mahendra, Awkarin Tutup Kegiatan Endorse
Apalagi ditambah dengan kabar bahwa dirinya terlilit hutang karena perusahaan yang ia dirikan, Takis Entertainment, mengalami kebangkrutan.
Well, ternyata berita yang merebak salama ini tidaklah benar.
Menurut kabar, sang ayah mengatakan bahwa Oka meninggal karena collapse by design.
Collapse (kejatuhan) terjadi karena si korban mengalami tekanan dari orang sekitar, biasanya teman-temannya.
Bisa jadi Oka dalam hal ini salah dalam bergaul.
Tentunya dalam kasus ini Oka sudah masuk dalam tahap depresi.
Cap jelek terkait dirinya pun merebak pasca kabar dirinya bunuh diri, yang ternyata hal tersebut tidak benar.
Sahabat Oka pun angkat bicara karena judgment terus beredar di media sosial yang memojokkan sosok Oka semasa hidupnya.
VOKALIS LINKIN PARK BUNUH DIRI,INILAH 4 FAKTA MENGEJUTKAN DI BALIK KEMATIAN CHESTER BENNINGTON https://t.co/3ZbmHD28ba #RIPChesterBennington
— TribunStyle (@TribunStyle) July 21, 2017
Ditambah lagi kabar perushaan Oka, Takis Entertianment, belum membayar gaji para talent-nya yang diungkap oleh sang mantan kekasih, Awkarin.
Trivet Sembel, pendiri @Proud_project, ia menuturkan bahwa Oka Mahendra adalah salah satu pemberi ide dari project tersebut.
Ia menyebutkan bahwa Oka adalah salah satu sosok yang menginspirasinya, sekaligus sahabatnya.
Tak banyak yang tahu bahwa Oka Mahendra bukan saja mendirikan Takis, namun juga menyumbang ide dari @proud_project.
Sahabatnya ini juga mengungkapkan bahwa kebencianlah yang membuat Oka meninggal.
Kebencian di sini adalah ada seseorang yang menggiring opini untuk membenci Oka, dan membuat Oka merasa jatuh.
Dari kebencian yang menyebar di sosial media, Oka perlahan mengalami depresi dan membuatnya sulit makan, dan akhirnya kondisinya semakin menurun seperti yang diucapkan sang ayah.
"An open letter to my really good friend:
Thank you.
Thanks for the long late night talks about beautiful ideas.
Thanks for giving the tough love when I was down.
Thanks for trusting me in our quest to build @proud.project .
Thanks for showing me what it means to be bold.
Thanks for the 12-hour drive around Seattle.
Thanks for the random night rides.
Thanks for the countless lunch talking about changing the world.
Thanks for calling me a friend.
You saved me out of my depression.
You changed my life.
You're the reason why I have the guts to change the world.
I'm sorry I didn't listen to you sometimes.
I'm sorry I didn't try to stop you enough.
I'll miss your eccentric character.
I'll miss your hardworking attitude.
I'll miss your beautiful soul.
Fuck u, u left me.
But I still love u man.
I'm forever grateful to know you as a close friend.
You're a magnificent asshole.
I'll continue our legacy. I'll make you proud.
1 down, 1000 more to go.
1 down, 1000 more to go.
#HatredKilledOka #stophate," tulis @trivetchilli.

Jadi, intinya nih guys, semua berawal dari ujaran kebencian.
Nggak heran, pasca putus dari Awkarin, Oka menutup akun Instagram-nya.
So, stop hate guys.
Bisa saja ucapan yang berasal dari ketikan jarimu itu melukai perasaan orang lain.
Semoga ini menjadi pelajaran untuk kalian semua ya. (TribunStyle.com/Tisa Ajeng)