Breaking News:

Miris, Diperingatkan Tak Boleh Lewati Trotoar, Dua Pria Ini Ngamuk dan Lakukan Tindakan Tak Pantas

Trotoar menjadi lintasan yang berhak dimanfaatkan oleh pejalan kaki. Sayangnya, banyak pengguna alat transportasi lain terlebih sepeda motor.

Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Facebook
Pesepeda motor ngamuk saat diperingatkan lewat trotoar 

TRIBUNSTYLE.COM - Trotoar menjadi lintasan yang berhak dimanfaatkan oleh pejalan kaki.

Sayangnya, banyak pengguna alat transportasi lain terlebih sepeda motor.

Berbagai argumen muncul, mulai dari kemacetan parah, terburu-buru, hingga tuntutan profesi (tukang ojek).

Jumat (14/7) sore di daerah bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat , bahkan sempat terjadi keributan lantaran hal serupa.

Hal ini bermula saat dilakukannya aksi damai Penyelamatan Trotoar oleh Koalisi Pejalan Kaki.

Komunitas tersebut meminta para pengguna motor yang melewati trotoar kembali ke jalan raya.

Namun hal ini memicu kemarahan dua orang pengguna sepeda motor yang mengaku pengojek.

Keduanya mengaku terburu-buru dan ingin melintasi jalan tersebut.

Mereka menganggap aksi ini mengganggu pekerjaan keduanya sebagai tukang ojek.

Mereka memilih melanggar peraturan tersebut lantaran jalanan yang macet dan harus mengejar setoran.

Bahkan salah satu pria yang lebih memaksa untuk menerobos rombongan dengan sepeda motornya.

Pria yang menggunakan jaket biru tersebut bahkan membantu helmnya di jalan kaki dan mengancam pimpinan aksi.

Keduanya bahkan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada pelaku aksi.

Suasana memanas, mereka hampir mengundang baku hantam dengan pemimpin aksi.

Tak hanya sampai disitu, dua tukang ojek tersebut menuntut agar para pedagang yang berdagang di trotoar juga dilarang.

Ketua aksi Alferd Sitorus menjelaskan pada Kompas TV bahwa aksi tersebut sejalan dengan Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Pria ini menggarisbawahi tingginya angka kematian pejalan kaki di Indonesia, 18 orang sehari.

Dan hal tesebut sangatlah memprihatinkan.

Video kemarahan dua tukang ojek ini kemudian menjadi viral di media soial pada Sabtu (15/7).

Video yang diunggah oleh JP Production tersebut telah diputar sebanyak 1,2 juta kali.

Sebanyak 20 ribu lebih akun facebook telah menyebarluaskannya.

Berbagai komentar kemudian memenuhi unggahan ini.

Awan Septy Antoro : "Ada aturan masih tetep ngelanggar malu maluin."

Ricky Kurnia : "Ya begitulah KLO orang yg tidak ngecap pendidikan ,,,pikiran hanya emosi ,,,suka orang kayak gitu diajak komunikasi,,,,ditindak aja,,,biar tau rasa"

Aditya Sulaiman Fahrudin Alamsyah: " Motor msih kredit aja gaya. Org indo yg miskin udh bodoh ngotot. Bukannya sadar diri. Saya juga sbgai pngdra dn pejalan kaki stuju dgn aksi ini" (Tribunstyle.com/Tiroessita Intan Pertiwi)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Kebon SirihJakarta PusatKompas TV
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved