Mengagetkan! Hasil Penelitian Ungkap Dampak Kalau Kamu Posting Foto Liburanmu di Facebook
Siapa yang betah untuk tidak posting suasana malam minggu romantis, dengan makan malam yang lezat dan di temani pasangan?
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Suut Amdani
TRIBUNSTYLE.COM - Rutinitas orang di zaman serba gadget ini telah bertambah.
Kalian tahu apa yang dimaksud, itu adalah posting di media sosial.
Untuk beberapa alasan posting di media sosial bisa sangat bermanfaat.
Misalnya untuk memantau keadaan orang dekat atau mereka yang dicintai.
• Dokter Ini Niat Cari Kamar Sewa lewat Facebook, tapi Lihat Apa yang Malah Didapat Keesokan Harinya!
Selain itu bisa untuk berkomunikasi dengan orang yang lokasinya sangat berjauhan.
Tapi bersama dengan perkembangan media sosial, banyak yang merasa tidak suka denga postingan orang lain.
Apalagi saat mereka memposting foto-foto liburan.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam situs Metro.co.uk (28/6/2017) sebanyak 73% orang mengatakan cemburu saat melihat liburan orang lain secara online.
Ini merupakan hal penelitian dari Aviva.
Coba angkat tangan siapa yang tidak pernah posting foto liburannya di Facebook?
Hampir semua orang pernah melakukannya.
Siapa yang betah untuk tidak posting suasana malam minggu romantis, dengan makan malam yang lezat dan di temani pasangan?
Tentu, orang tua kalian juga ingin melihat dan penasaran dengan jalannya liburan kalian bukan?
Tapi fakta dari hasil penelitian Aviva ini berkata sebaliknya.
Bahkan menurut penelitian ini pose yang paling tidak disukai adalah memotret gambar kaki di pantai dan bertanya "hot dog atau kaki?"
Mengupload foto liburan mungkin akan mengganggu tiga perempat teman Facebook kalian.
Namun penelitian tersebut menemukan bahwa 77 % orang pasti update status saat liburan di media sosial.
Di antaranya, satu dari lima orang melakukannya untuk pamer, tentang liburan di mana.
Lalu satu dari sepuluh posting itu membuat orang lain merasa cemburu.
Adam Beckett, direktur proposisi di Aviva, mengatakan: "Sebuah liburan bagi banyak orang, ada waktu untuk beralih dan beristirahat, tapi sepertinya tindakan itu tidak berlaku untuk media sosial."
"Dulu ada saat dimana turis Inggris baru melakukan update status liburan saat mereka berada di apotek atau setelah sampai di rumah."
"Sekarang, kita berbagi kenangan liburan saat itu juga, dan dengan jaringan teman dan keluarga yang jauh lebih luas."
Jadi, sekarang pertanyaannya untuk apa sering-sering update status saat liburan?
Sebab nyatanya banyak orang yang tidak suka dan tak mau melihat foto-foto liburan kita. (TribunStyle.com/Rifan Aditya)