Lebanon Boikot Penayangan 'Wonder Woman' Gara-gara Kewarganegaraan Gal Gadot!
Untuk saat ini, iklan film Wonder Woman dan rencana penyaringan telah berjalan seperti biasa.
Penulis: Delta Lidina Putri
Editor: Delta Lidina Putri
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Kementrian di Lebanon mencoba melarang film Wonder Woman terbaru karena peran utamanya, Gal Gadot adalah orang Israel.
Sejak peperangan antara Lebanon dan Israel, ada sebuah undang-undang yang melarang produk Israel masuk ke Lebanon.
Selain itu, ada peraturan juga jika warga Lebanon dilarang berhubungan dengan warga Israel.
• Wonder Woman Cetak Skor Tertinggi di Rotten Tomatoes, Kalahkan Semua Film DC Maupun Marvel!
Sementara film tersebut dilarang, Kementrian setempat telah berbicara dengan agen keamanan Lebanon mengenai masalah ini, demikian laporan dari The Independent.
Agar larangan ini bisa diajukan, maka memerlukan rekomendasi dari komite 6 anggota kementrian.
Untuk saat ini, iklan film Wonder Woman dan rencana penyaringan telah berjalan seperti biasa.
Poster-poster promosi film ini telah muncul di sekitar ibukota Beirut.
Selain di Wonder Woman, Gal Gadot juga tampil di Fast and Furious dan Batman v Superman: Dawn Of Justice, tapi dua film itu tak dapat kecaman.
Para pendukung larangan film ini sampai menuliskan cuitannya ke Twitter, seperti berikut ini.
Meski demikian, ada pula fans film ini yang merespon pemboikotan ini.
Untuk premier film ini, Wonder Woman mendapatkan banyak pujian.
Film ini tayang perdana di bioskop Inggris 1 Juni 2017.
Dibintangi pula oleh Chris Pine sebagai Steve Trevor, Robin Wright, Connie Nielsen, Danny Huston, Ewan Bremner dan mantan aktris The Office Lucy Davis.
Wonder Woman adalah pejuang wanita dari Amazons yang melakukan debut DC Comics pada 1941 dan terkenal oleh peran Lynda Carter, mantan Miss World USA.
Mereka populer dalam serial TV AS tahun 1975 hingga 1979.
Gal Gadot sebelumnya juga bermain sebagai Wonder Woman di Film Justice League. (Delta Lidina/TribunStyle.com)
