Tragis! 2 Pendaki Muda Ini Hilang di Gunung Himalaya Selama 7 Minggu, Saat Ditemukan Keadaannya . .
Mereka bertahan selama 10 hari dengan logistik yang mereka bawa. Saat mereka kebahisan makanan, mereka mulai makan garam dan salju!
Penulis: Anggraini Wulan Prasasti
Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNSTYLE.COM - Belakangan ini, aktivitas mendaki gunung semakin digemari banyak orang.
Meskipun dianggap menyenangkan, kegiatan ini memiliki banyak tantangan.
Maka dari itu, persiapan yang matang dibutuhkan oleh para pendaki.
• Wanita Ini Jajal Lubang Persembunyian Ho Chi Minh, Masuknya Lancar Tapi Pas Mau Keluar Kok Nyangkut
Kurang persiapan justru bisa menyebabkan petaka.
Seperti yang dialami 2 pendaki muda ini.
Pasangan kekasih asal Taiwan Liang Sheng-Yue dan Liu Chen-chun pergi mendaki gunung tertinggi di dunia, Gunung Himalaya.
Keduanya melakukan pendakian melalui rute Ganesh Himal, Dhaning, bagian barat Kathmandu, Nepal, melansir CNN.
Pada 9 Maret 2017, keduanya melewati Langtang di Rasuwa, namun dihadang badai salju.
Mereka memutuskan untuk tetap meneruskan perjalanan meski tanpa pemandu dan porter.
Saat badai terjadi, mereka kehilangan bantalan poros dan terjatuh 100 meter ke jurang.
Mereka dikabarkan hilang sejak awal Maret.
Pencarian sudah dilakukan sebelum keluarga meminta pertolongan.
Proses ini berlangsung berminggu-minggu, namun sempat tertunda karena cuaca buruk.
6 Hari sebelum akhir April, akhirnya kedua orang ini berhasil ditemukan.
"Dalam pikiran, kami tidak berpikir mereka masih hidup. Jadi saat menemukannya, kami sempat ketakutan. Dia menyapa kami dan mengatakan 'Namaste.' Dia terlihat bahagia," ungkap Basnet, pekerja Agensi Pendakian Asia di Kathmandu.
Ternyata usai alami kecelakaan, dua orang ini akhirnya berlindung di sebuah goa kecil.

Mereka bertahan selama 10 hari dengan logistik yang mereka bawa.
Saat mereka kebahisan makanan, mereka mulai makan garam dan salju yang mencair.
Namun, pemuda berusia 20 tahun tersebut mengaku tidak makan selama berhari-hari.
Akibatnya, Liang kehilangan 30 kg dari berat badannya selama ia hilang.
Sayangnya, meski Liang selamat, sang pacar Liu meninggal 3 hari sebelum tim penyelamat datang.
Liang dan Liu akhirnya segera dibawa ke rumah sakit di Kathmandu.

Perwakilan tim medis di Grande International Hospital mengatakan bahwa Liang tak mengalami luka serius.
Namun, pemuda tersebut dalam kondisi psikologis yang belum stabil.
Liang mengaku sangat lelah saat menemukan ada belatung di antara kari kakinya dan kutu di rambutnya.
Namun, ia senang kini bisa selamat dan mendapat perawatan di rumah sakit.
"Aku bersamanya sepanjang malam (sejak penyelamatan). Dia makan 6 mangkuk sup semalam. Dia terus berterima kasih padaku,: ungkap Basnet.

Liang kini berhasil selamat dari maut.
Meski keadaannya masih lemah, berat badannya kembali naik dengan cepat. (TribunStyle.com/Anggraini Wulan Prasasti)