Tega! Guru SD Asal Tiongkok ini Terekam Kamera Menyeret Muridnya Sendiri!
Orangtua mengizinkan dan meninggalkan anak-anak mereka di sekolah, mereka mempercayakan guru sebagai orang tua kedua.
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Desi Kris
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Tisa Ajeng
TRIBUNSTYLE.COM - Orangtua mengizinkan dan meninggalkan anak-anak mereka di sekolah, mereka mempercayakan guru 'sebagai orang tua kedua' akan menjaga dan melindungi anak-anak mereka agar tetap aman.
Tapi yang tidak mereka ketahui adalah bagaimana keadaan di sekolah, terutama saat mendisiplinkan siswa.
Banyak dari kita pernah mengalami berbagai cara guru saat mendisiplinkan murid di masa muda kita.
Meskipun ada guru yang menjaga kedisiplinan murid dengan efektif, ada beberapa guru yang menganggap terlalu jauh dan menyakiti anak secara fisik serta merusaknya secara emosional.
• 4 Guru Ganteng Penuh Semangat Pendidikan ini Dijamin Buat Muridnya Fokus Belajar Deh!
Memang benar bahwa banyak anak bisa menjadi sangat sulit diajarkan, tapi semuanya memiliki cara berdisiplin yang lebih tepat.
Namun, beberapa guru menerima hukuman mereka terlalu jauh, seperti yang dilakukan guru sekolah dasar ini kepada seorang siswa perempuan.
MElansir dari Viral4Real, di sekolah dasar bahasa asing di Dongguan, provinsi Guangdong, Tiongkok, seseorang melihat guru ini menyeret seorang siswa perempuan muda.
Murid itu menjerit saat diseret ke jalan yang kasar.

Orang tersebut menghadapi guru tersebut, namun gurunya mengatakan bahwa bukan bukanlah urusannya.
Dia juga mengklaim bahwa murid tersebut sebenarnya adalah putrinya.
Sementara itu, gadis kecil itu terlihat menangis di tanah, terisak-isak dan mengatakan, "ingin pulang!"
Video tersebut menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di media sosial Tiongkok, Weibo dengan para netizen di seluruh negeri yang marah dengan tindakan kekerasan guru tersebut.


Orang tersebut melaporkan wanita ini kepada pihak berwenang, yang mendorong ibu kandung dari gadis kecil itu mengadu kepada pihak sekolah.
Setelah kejadian tersebut, guru tersebut diskors dari pekerjaannya sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.