Tak Kuat Menderita Kanker Super Langka, Anak 13 Tahun Ini Minta Tangannya Dipotong
Setiap hari ia memohon: "Tolong katakan kepada mereka untuk memotong tanganku, Ma.
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Diah Ana Pratiwi
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Deryn Blackwell, seorang remaja laki-laki (13) mengidap kanker langka hingga ia terus membujuk orangtuanya untuk memotong tangannya yang terus sakit.
Tak hanya membuat rasa nyeri, kanker ini juga membuat ujung jarinya mengeras dan menghitam akibat infeksi.
Bahkan, kuku jarinya juga ikut terkelupas dan memicu luka yang cukup mengerikan.
Dalam usianya yang ke 14 ia harus masuk ke ruang khusus dan didiagnosis tak dapat bertahan selama 2 minggu.
• 16 Tahun Panjangkan Rambut, Mahkota Gadis Ini Dipotong Untuk Pertama Kali, Hasilnya Tak Terduga!
Ia dirawat di Bristol Royal Hospital for Children di Inggris.
Setiap hari ia merintih kepada sang ibu saat sakitnya kambuh.
Setiap hari ia memohon: "Tolong katakan kepada mereka untuk memotong tanganku, Ma.
Aku tidak dapat menahan rasa sakit ini lago." kata Deryn melansir dailymail.co.uk.
Deryn sering menaglami kondisinya lebih buruk dan mual.
Ia bahkan ketergantungan dengan obat anti-penyakit yang ia miliki.
Dalam setiap jam ia bisa makan 7-8 kali namun dalam satu jam kemudian ia akan memencet kembali bel untuk memanggil suster.
Saat ia tidak memperoleh obat tersebut maka ia akan menjadi agresif, layaknya seorang yang ketergantungan dengan heroin.
Sebelum kanker langkat tersebut, Ia juga didiagnosis menderita kanker lainnya, leukimia di tahun 2010.
Delapan bulan kemudian ia memperoleh kanker barunya ia, Langerhans cell sarcoma.
Langerhans sarkoma sel sendiri ditandai dengan tanda-tanda dan gejala, berupa pembesaran kelenjar getah bening, hati, dan limpa juga munculnya gumpalan pada bawah kulit dan tulang.
Hal ini diduga disebabkan oleh karena kanker jenis lain atau tumor getah bening.
Kanker ini hanya ada 50 kasus selama ini, dan hanya 5 orang yang menderitanya saat ini.
Namun belum pernah ada seorangpun yang menderita 2 kanker sekaligus.
Pada tahun 2013, setelah 4 tahun perawatan di rumah sakit akhirnya sang ibu memberinya obat pereda rasa sakit yang berasal dari ganja, Bedrocan.
Obat ini terbukti manjur untuk menangani penyakitnya.
Seperti keinginan seorang ibu pada umumnya, ibu Deryn ingin anaknya tidak menderita.
meski demikian, dokter mengatakan kalau obat tersebut belum pernah diberikan kepada anak-anak.
Seperti diketahui, ganja memang sudah mulai digunakan untuk mengobati penyakit seseorang di beberapa negara.