Breaking News:

Pilkada Jakarta

Judul-judul Berita Mengagetkan Soal Kekalahan Ahok Lawan Anies di Berbagai Media Asing

Pemilihan Gubernur-Wagub DKI Jakarta yang menyebabkan tersingkirnya gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menjadi sorotan media asing.

Editor: Dimas Setiawan Hutomo
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Cagub dan cawagub DKI nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat debat publik putaran kedua pilkada di Jakarta, Rabu (12/4/2017). Quick count lembaga survei untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, Rabu (19/4/2017) mengunggulkan pasangan ini atas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. 

TRIBUNSTYLE.COM - Pemilihan Gubernur-Wagub DKI Jakarta yang menyebabkan tersingkirnya gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menjadi sorotan media asing arus utama.

Ahok dilihat sebagai tokoh fenomenal dan antikorupsi.

Namun, Ahok menjadi pergunjingan luas, tidak saja di Indonesia tetapi di luar negeri, akibat sentimen agama dan etnis.

Beberapa media asing menyinggung bagaimana Anies sebenarnya telah merangkul seluruh warga Jakarta untuk bersatu dan melupakan perbedaan.

Kekalahan Ahok dan kemenangan Anies Baswedan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, itu diartikulasikan dalam terminologi atau diksi yang dikaitkan dengan masalah agama dan ras oleh sejumlah media asing arus utama.

Ahok-Djarot Kalah Pilkada Jakarta, Begini Reaksi para Artis yang Mendukung Mereka

Media Arab berbasis di Doha, Qatar, Al Jazerra, menyebutkan, Ahok yang sedang “diadili karena penistaan” agama kalah dari Anies "setelah kampanye agama yang memecah belah”.

Dari hasil penghitungan cepat oleh 10 lembaga survei, “gubernur Kristen di ibu kota Jakarta” kalah telak setelah “kampanye yang dimulai dengan perbedaan agama dan rasial di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia itu," demikian Al Jazeera, Rabu (19/4/2017).

Ahok sedang diadili karena kasus penistaan agama Islam, demikian media Arab tersebut.

Ahok Kalah Dalam Quick Count Pilkada DKI, Begini Reaksi Tak Terduga Anggun C Sasmi

Dalam beberapa bulan ini, “ratusan ribu warga Indonesia melakukan protes menentangnya di Jakarta, mencaci maki keturunan China itu, dan menuntut dia untuk dipenjara atau dibunuh,” kata media Arab itu.

Anies dilihat sebagai “seorang politisi Muslim berpendidikan tinggi, memanfaatkan serangan balik terhadap Ahok dengan mencari dukungan dari para ulama konservatif dan tokoh radikal ‘pinggiran’ yang menentang pemilihan non-Muslim.”

Anies Baswedan disebut mendapat dukungan dari “elite politik dan bisnis yang kalah telak pada Pilpres 2014” dan yang mencari jalan untuk maju pada Pilpres 2019, demikian Al Jazeera.

Ian Wilson, ahli Indonesia dari Murdoch University di Australia barat, mengatakan, kemenangan Anies atau kekalahan Ahok sebagai indikasi bahwa identitas digunakan sebagai “senjata politik”.

Pemberitaan dengan nada yang yang sama disampaikan harian New York Times (NYT).

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat memberikan konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (19/4/2017).
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat memberikan konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (19/4/2017). (GARRY ANDREW LOTULUNG)
Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Tags:
AhokAnies BaswedanCNN
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved