Fotografer Suriah Ini Berhenti Memotret Tuk Selamatkan Bocah, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Nangis
"Kejadiannya sangat luar biasa mengerikan, terutama ketika kamu melihat anak kecil yang berteriak dan sekarat di depan matamu," ungkapnya kepada CNN.
Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang fotografer perang memiliki insting dimana ia harus memotret apapun yang terjadi di depan lensanya.
Tetapi ketika sebuah ledakan terjadi pada sebuah konvoi bus yang diisi oleh pengungsi Suriah baru-baru ini, bukan insting fotografer dari Abd Alkader Habak lah yang keluar.
Melainkan insting humanitasnya yang akhirnya membuatnya memutuskan untuk menaruh kameranya dan membawa seorang bocah yang terluka parah karena ledakan tersebut.
"Kejadiannya sangat luar biasa mengerikan, terutama ketika kamu melihat anak kecil yang berteriak dan sekarat di depan matamu," ungkapnya kepada CNN.
Habak melanjutkan, "Aku memutuskan bersama temanku bahwa kita harus meletakkan kamera kita sejenak dan menolong orang yang terluka."
Ledakan yang sangat besar bahkan membuat Habak terpental.
Dilaporkan karena ledakan dahsyat itu, 126 orang tewas.
Dan walau si fotografer ini tak tahu apakah bocah yang ia selamatkan itu selamat, Habak mengatakan bahwa pada saat ia menolongnya bocah tersebut masih bergerak dan bernafas ketika dibawa oleh ambulans.
Fotografer perang lainnya memotret aksi heroik yang berani dan tak mementingkan diri sendiri dari Habak dari kamera.
Dan beberapa momen kemudian memotret Habak yang menangis sambil berlutut di sebelah bocah yang menjadi korban kebiadaban bom tersebut.
"Aku penuh emosi saat itu.
Yang aku dan temanku saksikan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata," tandasnya.
Berikut ini adalah foto dari Habak saat membantu menolong, foto mengandung unsur grafik.