Kasusnya dengan Mario Teguh Tak Kunjung Usai, Aryani Tulis Surat Terbuka Untuk Presiden dan Kapolri
Aryani Soenarto menuliskan surat terbuka yang ditujukan oleh Presiden RI serta wakilnya dan Kapolri.
Penulis: Uni Irmagani
Editor: Delta Lidina Putri
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Uni Irmagani
TRIBUNSTYLE.COM - Perseteruan sengit antara anak dan ayah ini rupanya belum selesai.
Kasus pelaporan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Mario Teguh terhadap Aryani Soenarto dan Ario Kiswinar Teguh masih belum ada kejelasan.
Tak kunjung ditangani, Aryani Soenarto menuliskan surat terbuka yang ditujukan oleh Presiden RI serta wakilnya dan Kapolri.
Aryani juga meminta dukungan pada semua orang terutama kaum perempuan dan ibu di Indonesia.
• Tak Ingin Ketinggalan Seperti Artis Lain, Ini Doa yang Diberikan Mario Teguh Saat Jenguk Julia Perez
Aryani merasa masih tidak terima dengan tuduhan Mario Teguh terhadapnya.
Aryani memposting surat terbuka ini melalui akun Facebooknya hari ini, Rabu (5/4/2017).
"Tepat pada hari ini, Rabu, 5 April 2017, laporan polisi soal perkara fitnah dan pencemaran nama baik terhadap saya dan anak saya, Ario Kiswinar Teguh, sudah berusia 6 bulan dan belum tuntas.
Maka dari itu, saya, Aryani Soenarto, menuliskan surat terbuka ini untuk Kapolri Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian MA. PhD., untuk mendapat perhatian beliau terhadap berjalannya proses hukum ini.
Surat terbuka ini sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada publik tentang status terkini dari perkara ini.
Saya mohon dukungan dari semua orang, terutama kaum perempuan dan ibu di Indonesia.
• Tulis Kalimat Ini, Netizen Sebut Kiswinar Warisi Bakat Jadi Motivator Seperti Mario Teguh
Karena begitu mudahnya perempuan difitnah dengan keji dan dicemarkan nama baiknya di hadapan publik, tanpa ada ketegasan hukum bagi pelakunya.
Mari kawal terus agar hal serupa tidak terjadi lagi kepada perempuan Indonesia lainnya.
Surat ini juga saya tembuskan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan akan dikirimkan secara langsung, baik yang ditujukan kepada Bapak Kapolri, maupun Bapak Presiden, dan Bapak Wakil Presiden.
Terimakasih atas perhatiannya, kalau bersih kenapa risih," tulis Aryani.