Penumpang Wanita India Kena Insiden Rasial di Bandara Frankfurt, Dia Diminta Melepas Pakaian Segala
Shruti mengatakan meskipun dia telah aman scan tubuh dan semua pemeriksaan keamanan, ia tetap diminta untuk minggir.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Delta Lidina Putri
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Semua orang pasti gak bakal melupakan insiden buruk yang menimpa dirinya.
Seperti seorang wanita asal India yang memiliki akun Facebook bernama Shruti Basappa.
Sebagaimana diberitakan oleh wittyfeed.com (2/4/2017) perjalanan dari Bengaluru ke Islandia, seorang wanita India berusia 30 tahun diminta untuk melucuti bajunya oleh personel keamanan bandara Frankfurt.
• Soal Pelajaran Anak SD Ini Viral, Guru Buat Pertanyaan yang Rasis Banget, Netizen Jadi Berdebat
Kejadian ini bahkan terjadi di depan putrinya 4 yang berusia tahun.
Insiden itu terjadi awal pekan ini.
Wanita tersebut bepergian dengan suami dan putrinya.
Shruti menolak untuk menarik gaun yang dipakainya di bandara dan berdiri di tanah, dia menuntut suaminya untuk dipanggil.
Dia mengatakan bahwa nada dan gaya petugas itu berubah setelah mereka melihat suaminya adalah orang Islandia.
• Wanita Ini Dapat Surat Rasis dari Ayahnya Karena Punya Cowok Kulit Hitam, Tapi Jodoh Gak ke Mana
Kejadian ini memicu percikan api skala besar setelah Shruti Basappa memposting ulasan pada bandara Frankfurt di Facebook.
Menurut Shruti, dia adalah satu-satunya orang ditarik ke samping dan diminta untuk melepaskan pakaian meskipun dia memiliki izin tinggal di Islandia.
Dia melanjutkan menempatkan catatan marah di Facebook dan menyatakan kasus yang rasial.
"Saya selalu 'yang dipilih' untuk pemeriksaan keamanan secara acak- mulai dari bagian bawah, cek bagasi, sampai dibawa ke sebuah ruangan untuk pemeriksaan lebih dekat dll," tulisnya.
"Saya diminta untuk melepas gaun yang kupakai. Ya. Melepas pakaian saya. Apakah ini norma baru?" tulis Shruti.
"Apakah tidak cukup untuk selalu menjadi salah satu orang yang secara acak dipilih dari antrian dan sekarang sepertinya saya perlu untuk membungkus kepala saya?" tambahnya.
"Apakah saya perlu hati-hati mengumpulkan 'untuk pakaian perjalanan' set khusus yang tidak ada hubungannya dengan merayu suami saya tapi tentang menyembunyikan kemarahan, kemarahan, penghinaan dan jijik yang merupakan bagian tak terelakkan dari perjalanan melalui bandara?", tulis Shruti di postingan Facebook-nya.
Shruti mengatakan meskipun dia telah aman scan tubuh dan semua pemeriksaan keamanan, ia tetap diminta untuk minggir.
"Saya dibawa ke sebuah ruangan, dan diminta untuk mengangkat gaunku / melepasnya sehingga saya bisa diperiksa untuk memastikan aku tidak 'membawa sesuatu di bawah pakaian saya" tambahnya.
"Seluruh cobaan ini terjadi di depan anak saya yang berusia 4 tahun," kata Shruti.
"Saya tidak diberi penjelasan mengapa saya dimasukkan ke sana".
"Saya secara khusus meminta untuk scan biasa, menggunakan peralatan yang ada," tulisnya.
Padahal saat itu Shruti baru saja menjalani operasi perut.
Dia juga membawa bukti operasi, meskipun begitu pihak keamanan menolak permintaannya.
Shruti mengatakan bahwa dia sudah mengajukan keluhan resmi ke pihak bandara setelah kejadian tersebut.
Tetapi belum menerima respon dari pihak mereka.