Malu Cerita Menstruasi Super Berat Selama 3 Tahun, Perempuan Ini Jadi Pasien ke-11 Penyakit Langka
Gadis 24 tahun ini menyesal karena dia tidak menceritakan masalah haidnya kepada siapapun.
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Cecylia Rura Patulak
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYL.COM - Girls, mungkin bagi kita menceritakan keluhan menstruasi kepada orang lain masih menjadi hal tabu.
Kita mungkin malu atau takut ada efek yang lebih buruk di baliknya.
Namun demikian, menyembunyikan masalah menstruasi bisa berdampak fatal.
• Sakit Luar Biasa Saat Menstruasi? Ini Cara Biar Kamu Nggak Tersiksa Tanpa Harus Minum Obat!
Masalah yang dialami Lydia Brain (24) misalnya.
Gadis 24 tahun ini menyesal karena dia tidak menceritakan masalah haidnya kepada siapapun.
Ia menyimpan masalah haid beratnya selama tiga tahun.
Kondisi paling parah terjadi selama 40 menit saat ia berada di antrian paspor di Stansted.
Ia mengalami pendarahan hebat hingga lutut, ia menutupinya dengan mantel panjang untuk menghindari rasa malu.
Lydia Brain ternyata mengalami myofibroblastoma di mana ia mengalami pendarahan parah yang menyebabkan menopause usia dini dikutip laman dailymail.co.uk.
Lydia memiliki tumor yang menempel pada dinding rahimnya.
Mirip dengan beberapa kanker prostat dan kanker payudara, tumor Lydia disebabkan oleh hormon estrogen.
Dan memotong sumbernya menjadi cara terbaik untuk menghentikannya.
Lydia sendiri menjadi pasien ke-11 di dunia untuk penyakit ini.
Saat ini Lidya sedang membutuhkan histerectomi untuk membuatnya bisa mengandung seorang anak.

Lulusan Universitas Manchester ini akhirnya memeriksakan dirinya di bulan Januari 2016.
Kemudian ia melalui beberapa tes untuk memperoleh diagnosa.
Ia didiagnosa mengalami anemia lantaran terlalu banyak mengeluarkan darah saat menstruasi.
Dan terlalu banyak darah yang keluar ini merujuk pada sebuah masalah yang lebih besar dan parah, yaitu kanker langka yang disebut dengan inflamasi myofibroblastoma.
Dan hal ini membawanya kepada kondisi menopause di usia muda.
Tentu hal ini membuatnya depresi dan lelah, ia mengaku tidak mengharapkan hal ini.
Untuk memeroleh anak, perempuan berusia 24 tahun ini harus disuntik selama tiga hingga beberapa tahun sebelum mendapatkan histerektomi.
Ia mungkin bisa menyimpak sel telurnya namun tidak untuk rahim yang mungkin akan segera diangkat.
Lidya mengaku betapa beratnya tiga tahun dengan haid berat.
Dan untuk itu ia menceritakan pengalamannya agar tidak terjadi oleh para remaja lain.
Untuk remaja putri di UK, tes smear diperbolehkan setelah berusia 25 tahun.
Dan untuk umur di bawahnya, ada kemungkinan kanker tidak terdeteksi dengan baik.
Well, girls, jikalau kamu memiliki keluhan tentang haidmu, jangan malu-malu untuk berkonsultasi dengan ibu atau orang di sekitarmu.