Anak Ini Jadi Trauma Usai Diraba-raba Petugas Keamanan Bandara, Padahal Dia Tidak Bersalah
Aaron tampak terlihat tidak nyaman saat agen berulang kali menepuk bagian depan paha dan belakangnya.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Delta Lidina Putri
lihat foto
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Bagi banyak orang melewati bagian pemeriksaan di sebuah bandara membuat mereka takut.
Takut karena jika hal sepele mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Atau bisa juga takut karena melakukan sesuatu yang melanggar hukum.
Namun tidak ada yang lebih takut lagi seperti yang dialami oleh seorang anak laki-laki berikut ini.
Baca: Aduh! Anak Perempuan 10 Tahun Tidak Diperbolehkan Naik Pesawat Karena Memakai Legging
Sebagaimana diberitakan oleh Mirror.co.uk (28/3/2017) Jennifer Williamson mengatakan anaknya telah menjadi trauma setelah mereka terjebak di bagian pemeriksaan.
Jennifer Williamson mengatakan anaknya yang bernama Aaron ditahan selama satu jam di Dallas/Fort Worth (DFW) Airport, di Texas, meskipun melewati detektor tanpa masalah.
Ibu itu merasa ngeri sebab dia merasa anaknya diperlakukan seperti anjing.
Hal ini juga membuat mereka kehilangan penerbangannya.
Kejadian ini diketahui setelah Jennifer merekam dan mengunggahnya ke Facebook
Posting Facebook tersebut yang telah dilihat 4.6 juta kali.
Baca: Bukan Melulu Soal Gaya, Ternyata Ini Alasan Kenapa Para Selebritis Kerap Pakai Kacamata di Bandara
Katanya, anak laki-lakinya itu memiliki gangguan sensorik.
Setelah melalui pemeriksaan keamanan itu Aaron jadi trauma selama beberapa jam.
Dia terus berkata: "Saya tidak tahu apa yang saya lakukan. Apa yang saya lakukan?"
Jennifer telah bilang dan minta pada agen Transportation Security Administration (TSA) untuk tidak melakukan tepukan-down pada anaknya karena dia memiliki gangguan.
Tapi petugas keamanan tetap melakukannya.
Jennifer memutuskanuntuk merekam kelakuan agen itu dan memposting rekaman itu ke Facebook.
Aaron tampak terlihat tidak nyaman saat agen berulang kali menepuk bagian depan paha dan belakangnya.
Agen itu terus menggunakan punggung tangan untuk menepuk anak itu turun.
"Dia secara fisik tidak ada alarm sama sekali saat screening, ia melewati detektor dengan baik-baik saja," kata Jennifer.
"Entah bagaimana kita bisa tersandung oleh agen TSA yang menimbulkan trauma pada anak dan melakukan apa pun yang mereka merasa seperti tanpa sebab apapun," ujarnya.
Namun seorang juru bicara TSA mengatakan kepada Dallas News bahwa dua petugas bandara itu telah dipanggil untuk membantu meyakinkan Jennifer.
Katanya mereka melakukan hal itu sesuai prosedur.
Dia juga mengatakan bahwa keluarga itu hanya tertahan di pintu gerbang sekitar 35 menit saja.
Lihat videonya berikut ini:
