Heboh Grup Pedofil di Media Sosial, 5 Fakta Gangguan Seksual Ini Banyak yang Belum Tahu

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi

TRIBUNSTYLE.COM - Banyak orang dibuat cemas dengan adanya berita viral di media sosial tentang sebuah grup pedofilia di Facebook.

Grup bernama Official Candy's Groups ini beranggotakan 7.479 orang yang diduga pedofilia.

Dalam grup tersebut para anggotanya diwajibkan mengunggah video pornografi anak.

Nggak cuma itu, dalam grup ini juga sering membicarakan cara mendapatkan korban para loli.

Banyak orang tua dibuat cemas dengan kondisi ini.

Baca: Mengejutkan! Jakarta Menjadi Tempat dengan Pedofil Online Terbanyak ke-2, Lalu Kota Mana yang No 1?

Baca: Heboh Grup Pedofil di Media Sosial Facebook, Netizen Geram! Waspadai Pergaulan Si Kecil

Sebelumnya kasus serupa sempat juga booming dilakukan oleh petugas kebersihan di salah satu sekolah swasta tahun lalu.

Untuk mengenal lebih jauh apa itu pedofilia, kali ini tim tribunstyle.com melansir laman webmd.com akan bagikan 5 fakta di belakang kelainan seksual ini:

1. Siapa sebenarnya pedofilia

Pedofil adalah orang yang memiliki orientasi seksual yang berkelanjutan terhadap anak-anak, umumnya berusia 13 atau lebih muda, kata seksolog Ray Blanchard, PhD, profesor psikiatri di University of Toronto.

Tidak semua pedofil melakukan Penagniaayaan pada anak.

"Penganiayaan disebabkan oleh kelakuan, sedangkan pedofil ditentukan oleh hasrat seksual"

2. Lebih banyak terjadi pada pria atau wanita?

Pedofil pada umumnya adalah laki-laki, ketimbang perempuan, kata Blanchard melansir laman Webmd.com.

3. Apakah pedofilia bisa ditangani?

Meski para peneliti tidak mengatakan bahwa pedofil bisa disembuhkan.

Namun terapi bisa membantu mereka mengontrol perasaan dan perlakuan mereka.

4. Apakah pedofil pada umumnya tertarik pada anak dengan jenis kelamin berbeda, atau sama, atau keduanya?

Pada umumnya pedofil hanya memilih satu jenis kelamin.

Namun belum ada keterangan pasti apakah pedofil pasti heteroseksual, bixeksual, ataupun homoseksual

5. Pedofil bukan penyakit, namun lebih kepada gangguan jiwa

The American Psychiatric Association (APA) telah memasaukkan pedofilia sebagai kelainan jiwa dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders sejak tahun 1968.