Model Italia Ini Rela Berikan ‘Service Gratis’ Pada Pria Pemilik Alat Kelamin Bionik, Ini Alasannya

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Rifan Aditya

TRIBUNSTYLE.COM - Apakah kalian mengenal Paola Saulino atau Mohammed Abad?

Mungkin dua orang ini belum kalian kenal, karena namanya cukup asing.

Tapi jika mengetahui cerita mereka kalian akan geleng-geleng.

Melansir dari Metro.co.uk (12/3/2017) Paola Saulino merupakan seorang model dewasa asal Italia.

Paola Saulino memiliki sumpah untuk melakukan lebih dari 19 juta kali 'service gratis' pada pria.

Baca: Alamak! Pria Ini Habiskan Rp 655 Juta untuk Oplas Demi Ingin Jadi Alien yang Tak Punya Kelamin!

Baca: Benarkah Bentuk Perut Saat Mengandung Menentukan Jenis Kelamin Calon Bayi? Mitos Atau Fakta?

Tepatnya Saulino bersedia memberikan pelayanan khusus pada pria sebanyak 19.419.507 kali.

Meskipun dia menderita 'sakit rahang' model yang tinggal di Naples ini berjanji untuk menepati janjinya.

Untuk saat ini, katanya model yang berusia 27 tahun ini telah melakukan 'service gratis' sebanyak 400 kali.

Sementara itu, Mohammed Abad merupakan laki-laki yang memiliki alat kelamin bionik.

Laki-laki yang berusia 44 tahun ini memiliki alat kelamin seharga £ 70 ribu atau setara Rp 1,1 miliar.

Pada saat anak-anak, Mohammed Abad mengalami kecelakan dan membuat kemaluannya robek.

Setelah hidup bertahun-tahun tanpa alat kelamin, Abad akhrinya memilikinya pada tahun 2012.

Dengan biaya lebih dari satu miliar rupiah itu, Abad diberikan alat kelamin bionik yang bisa menegang.

Alat kelamin bionik ini bisa menegang dengan cara nemekan tombol.

Cairan di perut akan mengisi alat kelamin bionik itu dan menegang.

Namun sayangnya Abad kehilangan keperjakaannya ketika dia bekerja sebagai pekerja seks.

Abad sebelumnya pernah menikah tetapi ditinggalkan oleh pasangannya ketika mereka tidak bisa memiliki anak.

Mendengar hal tersebut, Paola Saulino ingin bertemu dengan Abad.

Dan tidak mengherankan juga jika Abad mengatakan ia akan bersedia untuk bertemu dengan Saulino.

Bukan tanpa alasan, mereka memiliki maksud sendiri-sendiri.

Paola Saulino bersedia melakukan 'service gratis' pada laki-laki karena dia sangat anti terhadap rezim Perdana Menteri Renzi.

Sebagai wujud penolakannya, terhadap Perdana Menteri Renzi, Saulino rela melakukan hal tersebut.

Ada referendum di Italia oleh Perdana Menteri Renzi, dimana harus ada 19 juta suara yang menolaknya agar itu terwujud.

Maka dari itu Saulino mengambil angka 19 juta lebih itu sebagai bentuk protesnya pada Renzi.

Sementara itu bagi, Abad memiliki masalah sendiri.

Dia sebelumnya mengeluh bahwa ia 'terlalu lelah' untuk berhubungan intim.

Dia mengatakan lamanya jam kerja sebagai penjaga keamanan, membuatnya terlalu lelah untuk berhubungan intim.

Bahkan karena dia sekarang telah menjadi petugas keamanan dia tidak memiliki waktu untuk mencari wanita.

Niat Saulino untuk bertemu dengan Abad ini dinyatakan dalam sebuah wawancara.

Saulino mengatakan: "Saya pikir itu akan menjadi besar jika saya bisa menempatkan keterampilan saya untuk menggunakan pada dirinya (Abad)."

"Saya belum pernah melihat kemaluan bionik sebelumnya. Mungkin akan lebih besar dan lebih baik dari yang normal." tambahnya