Kisah Inspiratif
Pola Makan Peserta Kontes Miss Preston Ini Berhasil Hempas Jerawat Menahun, Intip Dietnya, Girls!
Meski nggak berbahaya, masalah bintik merah ini sering membuat kita nggak percaya diri.
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Cecylia Rura Patulak
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Jerawat membandel sudah jadi bahan obrolan sehari-hari buat kita yang masih SMA dan kuliah.
Meski nggak berbahaya, masalah bintik merah ini sering membuat kita nggak percaya diri.
Bahkan kalau si merah muncul, kita sering dibuat berjam-jam di depan cermin untuk menyamarkannya.
Baca: Terungkap! Ternyata Lokasi Tumbuhnya Jerawat Tunjukan Keluhan Kesehatanmu, Lihat Poin 6!
Sampai sekarang topik jerawat masih berputar pada penyebab dan cara mengatasinya.
Namun belum ada yang mencoba menghempas si bintik merah melalui pola makan (diet) vegan.
Rachel Crawley (22) menceritakan kepada Daily Mail dilansir dari Men's Health kalau pola dietnya sukses hilangkan jerawat.
Warga Inggris ini mengaku kalau ia mulai berjerawat pada usia 16 tahun.
Dan kondisinya semakin memerah dari hari ke hari.
Bahkan di media sosial ia sering dipanggil dengan "wajah berpenyakit".

Jerawat yang dimiliki Rachel membuat percaya dirinya menurun.
Dan bahkan kehilangan harga diri.
Hal ini terjadi saat ia berusia 18 tahun.
Ia diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam Miss Preston Beauty Pageant.
Tapi karena malu dengan wajahnya, Rachel terpaksa menolah.
Nggak ingin larut dalam keterkucilan, akhirnya gadis ini memutuskan untuk merombak pola makannnya.
Rachel memutuskan untuk tidak meminum semua produk susu dan turunannya, gula, gluten, dan daging.
Saat ini rachel mengikuti diet vegan tigggi lemak nabati.
Ia mendokumentasikan perjalanannya dalam Instagram.

Dan Rachel bercerita kepada Daily Mail kalau percaya dirinya kembali meningkat.
Ia bahkan diberi kesempatan untuk kembali ikut dalam Miss Preston 2017.
"Menang tentu akan menjadi hal yang luar biasa, tapi yang lebih penting adalah aku dapat menunjukkan kalau akau bisa, bisa memberikan percaya diri pada orang lain untuk tetap menjadi diri mereka sendiri," katanya.
"Aku nggak mau gadis-gadis lain merasakan hal yang aku rasakan - dan berharap aku bisa menunjukkan kalau mereka benar-benar nggak perlu melaluinya."