Breaking News:

Alamak! Ternyata Parfum Bisa Berdampak Besar untuk Kesehatan Kita, Gini Cara Pake yang Benar!

Penelitian baru menemukan kalau satu dari tiga warga Australia telah melaporkan efek buruk kesehatan lantaran menggunakan produk pengharum badan.

Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Mirror.co.uk
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi

TRIBUNSTYLE.COM - Ladies, di mana biasanya kamu menyemprotkan parfummu?

Di pergelangan tangan atau leher?

Mungkin sebagian dari kita kurang peduli dengan pemakaian parfum ini.

Penelitian baru dari University of Melbourne telah menemukan kalau satu dari tiga warga Australia telah melaporkan efek buruk kesehatan lantaran menggunakan produk pengharum badan.

Efek ini mencakup apa saja dari masalah pernapasan untuk sakit kepala migrain, iritasi kulit dan bahkan serangan asma.

Padahal produk fragrance bukan hanya parfum ataupun semprotan tubuh.

Produk ini juga termasuk sabun tangan, semprotan permukaan, pembersih rumah tangga dan cairan laundry dan lilin wangi.

Baca: Nggak Cuma Launching Parfum, Randy Pangalila Juga Luncurkan Album Baru

Baca: Wanita Ini Ciptakan Parfumnya Sendiri dari Cairan yang Aneh, Siap-siap Kaget!

Produk-produk ini bahkan bisa menimbulkan luka melepuh.

"Ini adalah sebuah epidemi.

Produk beraroma menciptakan masalah kesehatan di Australia, 'penulis utama, Profesor Anne Steinemann berkata.

Secara keseluruhan 98,5 persen populasi orang Australia terkena produk fragrance, setidaknya sekali dalam seminggu.

Dalam penelitian yang sama yang dilakukan baru-baru ini pada 1000 orang juga menunjukkan fakta lain.

Sekitar 7,7 persen orang harus beristirahat dari pekerjaannya atau bahkan keluar karena menderita sakit lantaran pewangi.

'Studi ini menemukan bahwa produk pengharum badan umum dapat memicu efek samping seluruh penduduk Australia, dengan konsekuensi bagi kesehatan masyarakat, tempat kerja, bisnis, dan kesejahteraan masyarakat, "kata Profesor Steinemann.

Untuk meminimalkan risiko penyebab masalah, Profesor Steinemann menyarankan mencoba untuk memilih produk bebas pewangi sebanyak mungkin.

Atau, bisa melakukan tindakan sederhana membuka jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara di ruangan.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
University of MelbourneAustraliaAnne Steinemann
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved