Raja Arab Kunjungi Indonesia
Tak Hanya Pangeran Ganteng, Raja Salman Juga Punya Princess yang Sangat Cantik, Ini Foto-fotonya
Orang-orang sempat salah klaim wajah Putri Hassa, putri dari Raja Salman, dari artis India hingga mantan istri Pangeran Alwaleed. Ini sosok aslinya!
Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNSTYLE.COM - Sejumlah pihak sempat salah klaim wajah Putri Hassa, putri dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Ginni Kapoor seorang aktris dan model kelahiran Punjab, India, yang dikenal memiliki lesung pipit menawan pun sempat dikira adalah Putri Hassa.
Fotonya pun menyebar luas pada media sosial.
Baca: Baru Sehari Raja Salman di Tanah Air, Pangeran Arab Ini Beri Tanggapan Mengejutkan Tentang Indonesia
Topik terkait putri Raja Salman pun menjadi topik paling dicari melalui situs pencarian Google.
Ginni Kapoor (LENS MEDIA PHOTOGRAPHY)
Ginni Kapoor (LENS MEDIA PHOTOGRAPHY)
Topik ini kemudian menyebar luas.
Banyak pengguna yang percaya begitu saja.
Setelah itu, Permaisuri Ameerah binti Aidan bin Nayef Al-Taweel Al-Otaibi atau disapa Ameerah Al Taweel juga sempat dikira sebagai Hassa.
Permaisuri Ameera
Permaisuri Ameera (MALDIVESFINEST.COM)
Permaisuri Ameera (ARABIANBUSINESS.COM)
Padahal, Ameera adalah mantan istri Pangeran Alwaleed bin Talal Al Saud, ponakan mantan Raja Arab Saudi sekaligus saudara tiri Raja Salman, almarhum Abdullah bin Abdulaziz Al Saud.
Pangeran Alwaleed dengan Ameera cerai sejak November 2013.
Saat masih berstatus sebagai istri, Ameera dinobatkan sebagai wanita terkaya di dunia.
Pada tahun 2016, mantan suaminya menduduki peringkat ke-41 sebagai raja terkaya di Arab Saudi.
Majalah Forbes pernah merilis kekayaannya mencapai sekitar USD 20 miliar hingga USD 25 miliar atau setara Rp 267 triliun hingga Rp 333 triliun.
Bandingkan, kekayaan dua bersaudara orang terkaya nomor satu di Indonesia, R Budi dan Michael Hartono.
Total kekayaan grup perusahaan rokok Djarum Group dan Bank Central Asia menurut Forbes senilai 17,1 miliar dolar AS atau setara Rp 228 triliun.
Kekayaan Ameera bersumber dari perusahaan milik suaminya, Kingdom Holding Co.
Di perusahaan bidang hotel, perbankan, dan media massa itu, Pangeran Al Waleed menjabat sebagai chief of executive officer atau CEO.
Pangeran Al Waleed juga memiliki saham pada Twitter, Citigroup, Hotel Four Seasons Hotel & Resort, Movenpick Hotel & Resort, Hotel & Resort & Fairmont Raffles Holding dan hotel-hotel mewah lainnya, seperti Hotel George V di Paris dan Savoy Hotel di London.
Lalu, manakah wajah Putri Hassa?
Saat dicari melalui Google Images, memang sulit untuk menemukan foto-foto, berbeda dengan foto-foto putri dari Kerajaan Arab Saudi lainnya.
Namun, sebuah foto wanita berjilbab dan memakai penutup wajah yang terpampang pada situs berita Newscrunch.in, diduga kuat foto Putri Hassa.
Foto itu dipasang pada berita berjudul 'Princess Hassa flees Paris after bodyguard arrested for murder attempt - she is daughter of King of Saudi Arabia' atau 'Putri Hassa Melarikan Diri dari Paris Setelah Pengawalnya Terlibat Upaya Pembunuhan - Dia Anak Raja Saudi Arabia'.

Memang sulit untuk mendapatkan foto Putri Hassa sebab dia pernah marah ketika difoto oleh seorang pelukis menggunakan telepon genggam di apartemennya, di Avenue Foch, Paris, Perancis.
Putri Hassa (NEWSCRUNCH.IN)
Saking marahnya, dia diduga memerintahkan pengawalnya untuk membunuh pelukis terebut.
Pelukis diduga berencana akan menjual gambar itu pada media.
Peristiwa ini terjadi pada September 2016 atau sekitar lima bulan lalu.
Sang pengawal kemudian ditangkap di Paris dan kini sedang menjalani hukuman.
Jika terbukti bersalah, sang pengawal akan menghadapi kasus pidana dengan tuduhan yang sangat serius.
Dia juga menghadapi sejumlah tuduhan termasuk kekerasan dengan senjata api, penculikan dan bersekongkol melakukan penculikan.
Sementara itu, Putri Hassa melarikan diri dari Paris menggunakan kekebalan diplomatiknya.
Kehidupan Putri Kerajaan Saudi
Kerap jadi sorotan, karena dipandang jelita, punya harta melimpah, dan bagai hidup dalam dongeng.
Bagaimana kehidupan putri-putri Arab Saudi ini?

Bertemu pangeran
Setelah orangtuanya bercerai, Putri Ameerah binti Aidan bin Nayef Al-Taweel Al-Otaibi dibesarkan ibu dan kakek-neneknya di Riyadh.
Ia menikah dengan Pangeran Alwaleed Bin Talal, keponakan mantan Raja Arab Saudi, sekaligus saudara tiri Raja Arab Saudi saat ini Salman bin Abdulaziz al-Saud, almarhum Abdullah bin Abdulaziz Al Saud.
Keduanya bercerai pada tahun 2013.

Bergerak di bidang kemanusiaan
Harta melimpah tak membuat Putri Ameerah binti Aidan bin Nayef Al-Taweel Al-Otaibi sering berleha-leha.
Putri Ameera pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Al Waleed bin Talal yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, seperti mengatasi kemiskinan, edukasi dan pemberdayaan pemuda dan perempuan.
Perempuan kelahiran 1983 ini merupakan lulusan terbaik Universitas New Haven.

Melawan tabu
Selain terkenal gemar beramal dan membantu orang tidak mampu, Putri Ameerah juga disorot karena kenekatannya memerangi diskriminasi jender.
Ia mendorong kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki, misalnya menentang larangan bagi perempuan untuk menyetir kendaraan di Arab Saudi.
Ia juga berjuang agar perempuan di negerinya tak lagi jadi warga kelas dua.

Menikahi keturunan raja
Putri Deena Aljuhani Abdulaziz merupakan istri Sultan bin Fahad bin Nasser bin Abdulaziz, keturunan mantan Raja Arab Saudi, Aziz bin Abdul Rahman Al Saud.
Mereka dikaruniai tiga orang anak, seorang anak perempuan dan sepasang putra kembar.
Juli 2016 lalu Condé Nast International mengumumkan Putri Deena Aljuhani Abdulaziz sebagai pemimpin editor majalah fesyen Vogue Arabia.

Si rambut pixie
Putri Deena Aljuhani Abdulaziz diakui sebagai salah satu ikon fesyen dunia.
Berteman dengan banyak desainer top, sosialita satu ini terkenal trendi.
Jika banyak putri digambarkan berambut panjang, ia setia berambut pendek, melengkapi gayanya yang mengikuti perkembangan mode dunia.
Kadang tampil dengan rok mini, lain waktu ia muncul dengan gaya musisi rock.

Berbisnis di bidang fesyen
Banyak bergaul dengan desainer internasional, Putri Deena pun terjun ke dunia fesyen, dengan membuka butik internasional dengan merek dagang D’NA.
Ia berujar: "Memang benar bahwa wilayah kami adalah konservatif karena lingkungannya, tetapi perempuan Arab tidak berbeda dari rekan-rekan mereka di seluruh dunia, bahwa kita ingin merasa diberdayakan dan terlihat cantik."

Putri pengemplang
Majalah Vanity Fair mengungkap, Putri Maha binti Mohammed bin Ahmad al-Sudairi pada tahun 2009 habiskan Rp 200-an milyar per hari kala belanja di Paris.
2012, sepupu Pangeran Alwaleed bin Talal ini dilaporkan menunggak tagihan US$ 7 juta di Hotel Shangri-La, dimana ia menginap 5 bulan dan menyewa 41 kamar.
Ditambah lagi, utang dari butik-butik.
Utang-utang itu akhirnya dilunasi Arab Saudi.

Marah karena difoto diam-diam?
Sementara itu, media memberitakan Putri Hassa pernah melarikan diri ke Paris tahun 2016, setelah diduga memerintahkan pengawalnya untuk membunuh seorang pelukis yang juga dekorator.
Metro dan Newscrunch memberitakan, anak perempuan Raja Salman itu marah, pelukis itu memotrtnya dengan menggunakan ponsel di apartemennya.(dw.de/ap/yf)
(Tribun Timur/Edi Sumardi)