Pakai Minyak Rambut, Pria Ini Malah Botak dan Muncul Benjolan-benjolan Aneh

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Dimas Setiawan Hutomo

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang ayah yakin bahwa ia menjadi botak karena menggunakan minyak rambut wax yang malah membuat kulit kepalanya seperti terbakar.

Melansir dari Metro.co.uk, Lee Hardy (24), dari Pudsey, Leeds, Inggris, merasa sedikit sakit di kepalanya setelah ia membeli sebuah VO5.

Beberapa hari kemudian, rambutnya mulai rontok, segumpal demi segumpal rambut dan kulit kepalanya mulai ada luka kering.

Baca: Salon Lakukan Kesalahan, Rambut Wanita Ini Terpaksa Harus Dicukur sampai Botak!

Ia mengatakan: "Setelah menggunakan produk beberapa hari, kepalaku mulai menjadi kering dan gatal.

"Saat aku melihat ke cermin, aku sangat takut dan rambutku mulai rontok dalam bentuk gumpalan."

"Aku sebelumnya telah menggunakan produk ini dan tidak memiliki masalah, tetapi aku membeli lagi pada Januari dan mulai menggunakannya lagi.

"Beberapa hari setelah memakai memang tidak terjadi apa-apa, tetapi kemudian aku mulai merasa kulit kepalaku kering, karena aku seorang pembuat bangunan yang sering di lapangan, aku hanya berpikir bahwa ini karena bekerja di konstruksi.

"Tetapi sekitar lima hari kemudian, rambutku mulai rontok dan aku menyadari ada benjolan-benjolan di kepalaku.

"Dari situ kondisinya semakin membutuk dan sejak saat itu aku memotong rambutku karena aku tidak bisa memotong rambut yang rontok dan aku sangat putus asa untuk segera mengetahui masalahnya."

Ia mengatakan bahwa ia ditawari voucher £20 dari VO5.

Lee Hardy menambahkan: "Ngapain aku butuh voucher untuk produk rambut saat aku sudah tidak punya rambut, sangat menghina.

"Aku ke dokter yang memberikanku sampo moisturising tapi tidak membantu.

"Aku juga telah meminta resep moisturiser untuk merawat infeksi dan mengurangi rasa sakit."

Ia sejak itu mengontak Unilever, yang memiliki VO5, yang sekarang telah melakukan investigasi.

Lee mengklaim bahwa VO5 menawarkannya uang £210 untuk menyelesaikan kasus tersebut tetapi Lee menolaknya.

Lee mengatakan: "Aku ingin tahu permasalahannya dan menemukan apa yang ada dalam produk tersebut, aku ingin mengetahui apa penyebab masalah yang terjadi padaku.

"Beberapa karyawan memang sangat membantu, tetapi yang lainnya ada yang menertawakanku ketika aku menyebut masalah ini.

"Aku memiliki tes alergi yang membuktikan aku tidak alergi terhadap apapun, ini sangat aneh.

"Aku sebelumnya tidak pernah memiliki masalah dengan kulit kepalaku.

"Kulit di kepalaku saat ini mulai mengelupas terkadang sampai berdarah dan aku harus memberinya pelembab ke kepalaku tiga kali sehari.

"Aku juga harus menggunakan topi untuk menutupi kepalaku yang sangat memalukan dan ketika aku mencopotnya orang-orang melihatku seperti orang aneh.

Juru bicara Unilever mengatakan: "Karena kami tidak menerima komplain dari orang lain mengenai produk kami, kami ingin menyambut kesempatan untuk menginvestigasi.

"Keselamatan dan kualitas dari produk kami adalah prioritas utama kami dan kami sudah menghubungi Lee untuk pengembalian produk sehingga kami bisa meneruskan investigasi dan mengecek produk tersebut."(*)