Pilkada Jakarta
Ahok Sulit Menang Satu Putaran, Tapi Ini yang Bikin Dia Susah Kalah di Putaran Kedua
Munculnya berbagai penilaian lembaga survei yang menyatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan kalah pada putaran kedua ternyata dibantah pengamat
Editor: Lilis Maryati
TRIBUNSTYLE.COM, SETIABUDI - Munculnya berbagai penilaian lembaga survei yang menyatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan kalah pada putaran kedua ternyata dibantah langsung oleh Pengamat Politik Ray Rangkuti.
"Belum tentu itu, pertama karena tren nomor 2 naik, setelah persidangan dimulai, nalar publik kembali ternyata suara yang sempat hilang kembali lagi ke dia," kata Ray pada wartakotalive.com (Tribunnews Network) saat ditemui di acara konfrensi pers Tolak Koruptor dan Dinasti di Dhotel, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2017).
"Kedua perpindahan partai belum tentu, misalnya partai yang di paslon 1 ke nomor 3 semua, bisa jadi Demokrat ke mana, PKB, PPP, PAN juga begitu," tambahnya.
Menurutnya apabila dikatakan yang maju pada putaran kedua adalah paslon 2 dan 3, maka perpindahan partak ke paslon nomor 3 itu hanya PAN.
Hal ini dikarenakan partai lainnya masih membaca mau ke mana dan potensi untuk bergabung ke kedua paslon ini sangat tinggi.
"Demokrat meskipun SBY dengan Jokowi berbalas pantun akhir-akhir ini, tetapi di politik kalau keuntungan politiknya lebih tinggi bergabung dengan paslon 2, bagi Demokrat tidak ada masalah," jelasnya.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) juga mengungkapkan hal paling mendasar dalam dunia politik yaitu tentang seberapa menguntungkannya jalan yang akan dipilih.
"Acuannya cuman satu kok, untung apa ngga untung. Nah kalo Demokrat lihat untungnya dengan paslon nomor 2, meskinpun ada berbalas pantun antar pak Jokowi dengan pak SBY," ungkapnya. (Warta Kota/Alija Berlian Fani)