Pilkada Jakarta
Agus Bertanya Soal Konsistensi Politik Anies yang Kini Nempel Prabowo, Begini Pembelaan Sandiaga!
Seorang netizen mengunggah sebuah koran yang berisi artikel mengenai Anies Baswedan yang menolak Prabowo saat panasnya pemilu 2014
Penulis: Lilis Maryati
Editor: Lilis Maryati
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Lilis Maryati
TRIBUNSTYLE.COM - Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran terakhir, Jumat (10/2/2017) berlangsung panas.
Beberapa pertanyaan antar paslon dinilai menyerang secara personal.
Padahal dalam tata tertib debat, hal tersebut tidak diperbolehkan.
Saat sesi paslon dipersilakan bertanya pada paslon lain, ada yang menarik perhatian lantaran Agus Yudhoyono memberi pertanyaan soal konsistensi politik pada Anies Baswedan.
Diketahui sebelumnya, Anies Baswedan bersebrangan dengan kubu Gerindra.
Pada pemilu 2014 lalu, Anies Baswedan mendukung kubu Jokowi maju di Pilpres 2014.
Baca: Sylvi: Bagaimana Bisa Gubernur Melakukan Kekerasan Verbal pada Kaum Perempuan? Ini Jawaban Ahok!
Sikap Anies juga dikenal kontra pada Prabowo sebelumnya.
Tagar #DebatFinalPilkadaDKI menjadi trending topic Twitter semalam.
Seorang netizen mengunggah sebuah koran yang berisi artikel mengenai Anies Baswedan yang menolak Prabowo.
Mendengar pertanyaan Agus Yudhoyono, akhirnya Sandiaga Uno yang menjawab.
"Sebelumnya memang saya yang dicalonkan jadi Gubernur, tapi saya pikir di Jakarta ini permasalahan penting adalah soal pendidikan, maka Pak Anies tepat menjadi calon," jelas Sandiaga yang terkenal dengan program Oke Oce-nya.
Sandiaga melanjutkan, pilihan politik yang dahulu berbeda jangan dijadikan permasalahan berarti untuk menjalin koalisi.
"Kala malam itu, saya langsung yang bertemu dengan Pak Prabowo, membicarakan hal ini, soal keikutsertaan Pak Anies, saya bilang, tutup masa lalu, sekarang ayo tatap masa depan," ujar Sandiaga Uno menjelaskan.
Pendapat netizen di media sosial, menganggap sikap politik Anies Baswedan 'musiman'.
Netizen juga menghubungkan sikap Anies Baswedan ini terkait pasca dirinya dicopot menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo.