Langka! Bocah 8 Tahun Ini Kulitnya Bersisik Aneh, Kalau Disentuh Sakitnya Luar Biasa!
Tubuh dari bocah tersebut dibaluti oleh lapisan kulit yang bersisik dan saat disentuh Mehendi akan mengalami sakit yang luar biasa.
Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Delta Lidina Putri
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang bocah umur delapan tahun memiliki sebuah kondisi yang membuat kulitnya terlihat seperti batu dan menggemparkan kampungnya.
Mehendi Hassan terpaksa harus selalu berada di rumah di distrik Naogaon, Bangladesh Utara, karena penampilannya menakutkan anak lainnya.
"Anak lainnya jijik kepadanya. Orang-orang pun membencinya karena kondisinya tersebut," ucap sang ibu Jahanara Begum, dilansir dari Metro.co.uk.
"Ia telah berada di rumah selama delapan tahun karena ia tidak pernah keluar rumah, penduduk desa sangat takut dan mengatakan hal buruk kepadanya. Hal ini membuatnya sangat sedih jadi ia tetap berada di rumah.
Baca: Tradisi Kecantikan Aneh - 9 Hal Ini Dianggap Seksi Oleh Orang-orang di Berbagai Negara!
"Padahal karena kondisinya ini ia sangat kesakitan dan selalu menangis. Kondisi ini menyebabkan dirinya sangat menderita."
Tubuh dari bocah tersebut dibaluti oleh lapisan kulit yang bersisik dan saat disentuh Mehendi akan mengalami sakit yang luar biasa.

Tanda pertama datang ketika usianya 12 hari setelah ia dilahirkan, saat orang tuanya menemukan bercak-bercak di tubuhnya.
Hal ini kemudian menyebar ke seluruh tubuhnya dan membuat para dokter kebingungan.
"Tidak ada dokter yang mampu mendiagnosis penyakit ini," ucap sang ayah Abul Kalam Azad.
"Para dokter mengatakan bahwa ia memiliki penyakit kulit langka dan tidak ada satu pun dari mereka yang mampu menyembuhkannya."
"Aku tidak memiliki uang lagi. Berapa pun uang yang aku dapatkan dari menyupir, aku habiskan untuk perawatannya.
"Aku mulai berhenti pergi ke dokter sejak setahun lalu."

Ibunya yang memiliki dua anak lainnya, telah meminta bantuan kepada pemerintah untuk mencarikan dokter yang bisa menyembuhkan anaknya.
Jahanara Begum menambahkan: "Aku memohon pada pemerintah untuk membantu anakku.
"Melihatnya kesakitan membuatku tidak berdaya.
"Ia menangis dan mengatakan kenapa ia sangat tersiksa.
"Aku selalu mengatakan kepadanya Allah telah membuatnya berbeda dan dengan kemauannya, ia akan bisa belajar dengan normal dan memiliki kehidupan yang sehat." (*)