Pilkada Jakarta
Djarot: Berani Nggak RW Terima Rp 1 Miliar dari Program Agus? Kalau Ada Apa-apa, Penjara Menanti!
Djarot Saiful Hidayat mengingatkan, hati-hati program Rp 1 miliar per RW ala Agus Yudhoyono. Kalau tak bisa dipertanggungjawabkan, penjara menanti!
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menilai, program Rp 1 miliar per RW dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni bisa terealisasi.
"Satu RW dikasih Rp 1 miliar, berani enggak terima? Tanggung jawab loh. Kalau terjadi apa-apa, penjara menanti, betul enggak?" kata Djarot kepada warga di Jati Pulo, Jakarta Barat, Selasa (31/1/2017).
Djarot mengatakan, program itu akan memunculkan persaingan antar RW untuk bisa mendapatkan uang tersebut. Di sisi lain, program itu juga sulit tercapai karena harus lewat persetujuan DPRD DKI Jakarta.
"Terus duitnya semua Rp 2,7 triliun (semua RW di Jakarta). Duitnya sopo iki (siapa ini)? Ya enggak? Nah ini harus dibicarakan dengan DPRD," kata Djarot.
Oleh karena itu, Djarot meminta agar masyarakat memilih dia dan pasangannya, Basuki Tjahaha Purnama atau Ahok, karena sudah memiliki program yang terbukti.
Dia meminta doa restu kepada warga agar bisa melanjutkan periode selanjutnya. (kompas.com )
Agus: Saya Makin Senang Kalau Diremehkan
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, enggan menanggapi balik pernyataan calon gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, pada hari Minggu (27/11/2016) kemarin.
Saat itu, di hadapan pendukungnya, Anies mempertanyakan siapa Agus dan apa yang sudah pernah dia kerjakan selama ini.
"Saya alhamdulillah tidak punya waktu untuk menanggapi siapapun yang meremehkan saya. Saya anggap inilah alam demokrasi. Saya makin senang kalau diremehkan, karena saya lebih semangat untuk membuktikan kalau apa yang dikatakan tidak benar," kata Agus kepada pewarta, Senin (28/11/2016).
Menurut Agus, dia bersama pasangannya, calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni, akan tetap fokus menyosialisasikan program kerjanya kepada masyarakat selama masa kampanye berlangsung.
Dia juga menekankan, semua program yang dia paparkan di hadapan publik semata-mata untuk memperkenalkan siapa dirinya, bukan dalam rangka menjatuhkan pasangan calon lain. (Baca: Agus: Saya Ingin Jadi Gubernur Rakyat, Bukan Gubernur Survei)
Sebelumnya, Anies dalam pidatonya mengucapkan ada dua kandidat seperti dirinya. Pertama, dia menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama sebagai sosok petahana yang sudah dikenal khalayak luas. Selanjutnya, nama Agus yang disebut.
"Siapa Agus? Apa yang pernah dikerjakannya? Apa yang sudah didharmabaktikannya? Apa yang pernah diberikan kepada warga Jakarta? Berapa anggaran yang pernah dikelola? Berapa staf yang pernah dipimpinnya?" tutur Anies yang disambut jawaban "tidak ada" dari pendukungnya. (Andri Donald/ Kompas.com)
Program Rp 1 M Per RW Akan Terjegal di DPRD, Ini yang Akan Dilakukan Agus
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menanggapi pendapat anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem, Bestari Barus, yang menyebut program Rp 1 miliar per RW sulit diwujudkan.
Tanggapan itu diberikan Agus saat ditemui pewarta di Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
"Itu kan sebuah program untuk memberdayakan komunitas RT/RW dan semua masyarakat yang ada di bawah. Semangatnya di sana. Saya masih memiliki keyakinan, walaupun perannya berbeda, tetapi eksekutif dan legislatif punya tujuan akhir yang sama, yaitu menyejahterakan masyarakat Jakarta sekaligus memberdayakan komunitas yang ada untuk kembali bisa dilakukan pembenahan lingkungan yang lebih baik lagi buat masyarakat," kata Agus.
Supaya program Rp 1 miliar per RW bisa dilaksanakan jika nanti dirinya menjabat sebagai gubernur, langkah yang hendak ditempuh pertama-tama adalah membina hubungan dengan DPRD DKI Jakarta selaku legislator.
Agus meyakini, dengan komunikasi yang baik, akan tercapai sebuah kesepakatan bersama dan warga bisa menikmati manfaat dari program tersebut.
"Itu tidak selalu mudah, komunikasi harus dijalani dengan efektif. Saya memiliki komitmen good will untuk membuka komunikasi yang baik dengan pihak DPRD maupun pihak-pihak lain yang terkait," tutur Agus. (Baca: Program Rp 1 M Per RW Milik Agus Dinilai Akan Ditolak DPRD DKI dan Kemendagri)
Bestari sebelumnya berpendapat, jika program milik Agus diusulkan, akan ada faktor tertentu yang membuatnya sulit untuk direalisasikan. Salah satu faktornya adalah mengenai output yang harus bisa diukur dan bentuk pertanggungjawaban yang jelas dari program tersebut.
Salah satu tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat itu berharap, agar program yang diusung pemimpin mendatang bisa lebih masuk akal.
Program yang diinginkan Bestari juga yang dapat membuat masyarakat menjadi cerdas sekaligus sejahtera. (Andri Donald/ Kompas.com)