Gilak! Miliarder Ini Berikan Apartemen Mewah Secara Gratis Buat Mereka yang Sangat Membutuhkan!
Ia mengatakan bersedia membayar pajak apartemen mereka selama yang dibutuhkan.
Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Delta Lidina Putri
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria yang biasanya tidur di sebuah bangku taman memutuskan utuk memberikan sebuah kamar apartemen, "untuk memberikan seseorang yang beruntung seperti yang telah diberikan kepadaku."
Miliarder Marco Robinson, 48, menawarkan sebuah apartemen seharga 120 ribu Poundsterling (sekitar 2 miliar Rupiah) yang sudah lengkap dengan furnitur secara gratis, dilansir dari Metro.co.uk.
Marco yang merupakan ayah dua anak, sekarang memiliki 150 properti di seluruh dunia, termasuk apartemen di Preston, Lancashire.
Ia saat ini sedang membuat dokumenter dengan Channel 4, TV Inggris, dan akan memilih pemenang dalam enam minggu mendatang.
Baca: Hebat! Meski Anak Milyuner Pria Tampan Ini Beli Handphone dengan Hasil Keringatnya Sendiri Loh
"Orang yang aku ingin lihat menempati apartemen ini adalah orang yang sangat butuh rumah, mereka butuh tempat perlindungan dan keamanan, dan ini akan membuatnya merasa kuat lagi," ucapnya.
"Mereka harus berada di posisi yang sangat putus asa dengan tidak ada orang lain yang mau membantunya dari keterpurukannya.
"Aku sangat yakin dari situ, orang-orang akan merubah hidupnya.
Ia mengatakan bersedia membayar pajak apartemen mereka selama yang dibutuhkan.
"Aku meminta bantuan dan mendapatkannya dari orang yang sama sekali tidak kuduga.
"Mereka membantuku percaya pada diriku sendiri," ungkapnya.
"Ini adalah kerja keras, tetapi aku telah sukses dalam bisnis dan membuat banyak uang.
"Aku mulai menginvestasikan keuntunganku ke properti dan belakar dimana aku harus membeli.
"Mencari orang sebagai kandidat sangatlah mudah, ada banyak di luar sana.
"Kesulitannya adalah memilih satu dari banyak orang itu.
"Aku telah menemukan komunitas lokal dan kelompok tuna wisma, berbicara kepada para pemilik toko dan mencoba belajar mengenai situasi lokal.
"Banyak masalah besar dengan daya beli, orang-orang tidak bisa membeli deposit sama sekali.
"Lebih dari 30 orang masih tinggal dengan orang tuanya dan banyak orang juga sekarang tuna wisma.
"20 atau 30 tahun lalu sangat mudah untuk mendapatkan rumah, tetapi kemudian gaji tetap stagnan dan harga properti meroket tajam.
"Di Preston untuk rumah 150 ribu Poundsterling yang relatif kecil, kamu harus memiliki deposit 40 ribu Poundsterling dan dengan gaji yang minumum, berapa lama kamu bisa memiliki deposit itu? Jadi banyak orang yang tak bisa membelinya."
"Aku harap, aku bisa menginspirasi orang sepertiku, orang yang lebih kaya dariku, untuk melakukan hal yang mirip.
"Orang-orang butuh istirahat dan dewan tidak akan memberikanmu itu lagi.
"Rumah dewan telah menghilang, Help to Buy sangat sulit didapatkan dan kita butuh untuk percaya pada orang-orang lagi.(*)