7 Serangga Kecil Tapi Sengatannya Paling Mematikan, Hati-hati Kalau Ada di Sekitar Rumahmu!
Berikut 7 serangga yang paling berbahaya di dunia yang mungkin bisa kamu temui di sekitar rumahmu!
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Indan Kurnia Efendi
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Guys, banyak film tentang serangga telah muncul di layar bioskop seperti Antz dan A Bug's Life.
Film-film tersebut banyak mengundang perhatian khalayak karena memberi diskripsi lebih dalam mengenai dunia serangga.
Terlebih bagi mereka yang jatuh cinta dengan kehidupan makhlup super kecil ini.
Baca: 10 Hewan dengan Tingkah Lucu dan Menggemaskan Saat Diabadikan dalam Snapchat, Kocak!
Namun sayangnya deskripsi-deskripsi tersebut tidak menunjukkan sisi lain dari serangga yang mungkin bisa berbahaya bagi kesehatan bahkan hidup seseorang.
Tidak jarang dari kita tidak sadar datang ke tempat-tempat yang "dikuasai" oleh jenis serangga tertentu.
Dan kedatangan kita ini kemudian dianggap sebagai bentuk serangan kepada wilayah dan keamanan mereka.
Berikut 7 serangga yang paling berbahaya di dunia yang mungkin bisa kamu temui di sekitar rumahmu:
1. Lebah berwajah botak (Skala Nyeri 2)

Lebah ini juga dikenal dengan lebah berekor putih, lebah berwajah putih atau tawon jantan.
Mereka termasuk jenis serangga besar yang memiliki tanda putih di perut dan putih pada kepala bagian depan.
Serangga ini menyerang agresif setiap kali mereka merasakan penyusup, sehingga sulit untuk menyingkirkan mereka.
Tidak seperti beberapa lebah lain dan tawon, sengatan halus mereka memungkinkan mereka untuk menyengat ancaman berulang kali.
Justin Schmidt, seorang entomologi Amerika dengan pekerjaan melakukan penelitian tentang lebah dan sengatan serangga bahwa sengatan mereka sebagai sengatan hangat, dan kuat.
Efeknya dapat menyebabkan bengkak hampir 24 jam.
Schimdt mengatakan bahwa seraongga ini emmiliki indeks sengat 2,0.
2. Yellow Jacket (skala nyeri : 2.0)

Serangga ini merupakan jenis tawon dimana mereka memiliki serangan yang agresif.
Perbedaan utama antara lebah dan tawon adalah kenyataan bahwa tawon memiliki pinggang tipis, fitur yang jelas dalam jaket kuning.
Meskipun berbahay, tawon jenis ini juga bermanfaat untuk menyerang tawon lain.
Schimdt mengatakan bahwa sengatannya berasap dan panas, hampir seperti memadamkan rokok dengan lidah.
Schimdt mengatakan bahwa tawon ini memiliki indeks sengat 2.0.
3. Lebah Madu (skala nyeri : 2.0)

Disamping dampak positif yang dimiliki, ternyata lebaih madu memempunyai dampak negatif saat menyerang.
Saat menyerang, lebah madu tidak dapat menghapus stinger berduri yang masuk ke dalam tubuh korban.
Ketika lebah meninggalkan stinger, ia juga meninggalkan bagian dari saluran pencernaan serta berbagai otot dan saraf.
Efek dari sengatan lebah memiliki sensasi cepat layaknya membakar kulit.
Untuk itu kita perlu untuk menghapuskan stinger yang berada dalam kulit secepat mungkin.
Schmidt mengatakan kalau sengatan lebah madu ini memiliki indeks 2.0.
4. Semut merah pemanen (skala nyeri : 2.0)

Semut ini memiliki kepala yang hampir persegi dengan tubuh yang relatif panjang.
Mereka tidak memiliki tulang belakang, dan warna oranye kemerahan mereka membedakan mereka dari spesies semut yang lain.
Hal baik dari semut ini adalah mereka bukanlah penyerang yang agresif, meskipun mereka memiliki serangan yang mematikan.
Schmidt mengatakan bahwa serangan dari semut ini berefek jangka panjang dan menyebabkan korbanya seolah merasakan sakit yang sama dengan mengeluaran ke luar kuku yang tumbuh masuk ke dalam.
Menurut indeks yang diukur Schmidt, nyeri yang dikasilkan oleh semut ini memiliki skala 3.0.
5. Tawon kertas (skala nyeri : 3.0)

Tawon kertas atau lebah payung adalah geus Polistes, yang terdiri dari tidak kurang 200 jenis tawon berbeda.
Tawon ini memiliki tubuh berwarna coklat tua, beberapa tanda kuning, dan sayap belakang.
Nama tawon kertas berasal dari bagaimana mereka membangun sarang.
Mereka menggunakan air liur mereka untuk mengkonversi bahan tanaman untuk tampil seperti kertas.
Saat seorang memperoleh serangan tawon jenis ini maka mereka akan merasa terbakar dan merasakan perasaan kaustik.
Sensasi yang ditimbulka mirip dengan rasa sakit seseorang layaknya asam klorida yang dituangkan pada potongan kertas.
Indeks nyeri sengatan ini berdiri di 3.0.
6. Tarantula elang (skala nyeri : 4.0)

Tarantula elang merupakan jenih laba-laba tawon seingit.
Tawon laba-laba ini memiliki tubuh kebiruan - hitam dengan warna sayap berwarna cerah.
Tarantula elang memiliki kaki panjang dengan cakar bengkok di bagian belakang, desain ini membantu mereka untuk menahan korban mereka.
Schmidt mengatakan sengatan dari tarantula elang sebagai sengatan listrik mengejutkan, sengit dan menyilaukan.
Sengatannya cukup untuk membuat siapa pun berbaring sambil menjerit kesakitan.
Sengatannya sangat menyakitkan dengan indek 4.0.
7. Semut peluru (skala nyeri : 4.0)

Semut peluru memberikan sengatan paling berbahaya.
Bahkan beberapa orang menagtakan bahwa sengatan serangga ini merupakan sengatan paling buruk yang dikenal manusia.
Semut ini termasuk dalam semut genus parponera clavata.
Sebagian orang bahkan mengatakan sengatannya hampir sama sakitnya dengan tembakan peluru.
Schmidt mengatakan bahwa skala nyeri yang diberikan diatas 4.0.