Edan! Orang-orang Rela Melepas Pekerjaan dan Hidupnya Sehingga Bisa Menjadi Makhluk Laut Mitos Ini
Perempuan 32 tahun dari Seattle menghabiskan waktunya berenang di danau dan mengunggah video dan foto untuk para follower di internet.
Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Diah Ana Pratiwi
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Komunitas dari pria dan perempuan ini melepas seluruh hidupnya untu tinggal di daratan untuk menjadi sebuah makhluk mitos.
Mereka meninggalkan hidupnya tersebut demi mengikuti keinginannya untuk bisa menjadi mermaid atau ikan duyung.
Mendapatkan pengikut dari media sosial, kelompok ini memutuskan untuk hidup di laut dan bahkan menggunakan ekor ikan silikon untuk berenang di dalam air.
Komunitas ini membuat perdebadatan di Seattle, Washington, AS dimana Ed Brown, Tessie LaMourea, Morgan Caldwell dan Caitlin Nielsen adalah anggotanya.
Baca: Ngakak! Beginilah Parodi Legend of the Blue Sea dan Mermaid in Love Jika Digabung
Caitlin yang juga memiliki nama Mermaid Cyanea, berhenti dari kerjanya pada tahun 2015 dan berkonsentrasi menjadi seorang mermaid.
Lulusan jurusan biologi ini menggunakan identitas barunya untuk mempromosikan kecintaannya terjadap konservasi lautan dan pengetahuannya menambah detil realistis mengenai identitasnya sebagai duyung.
Perempuan 32 tahun dari Seattle menghabiskan waktunya berenang di danau dan mengunggah video dan foto untuk para follower di internet.
Ia juga memiliki workshop dimana ia membuat ekor mermaid dari silikon.
Caitlin mengatakan: "Saat aku masih TK dan guru bertanya kepada semua murid apa cita-citaku saat aku dewasa, aku mengatakan 'seorang mermaid.'
"Semuanya tertawa kepadaku dan lihat aku sekarang, menjadi mermaid. Aku benar-benar menjalani hidup sebagai mermaid.
"Apa yang membuatku terinspirasi menjadi mermaid memang sulit dikatakan.
"Tetapi aku selalu merasa diriku adalah seorang mermaid.
"Saat aku masih kecil aku selalu menonton Little Mermaid dan aku juga menonton film Splash dengan Tom Hanks dan Daryl Hannah.
"Kedua orang tuaku adalah ahli biologi kelautan, jadi saat aku dewasa aku tahu banyak mengenai lautan.
"Aku sering menghabiskan waktu di pantai dan aku benar-benar merasa aku seharusnya hidup di laut, jadi ketika aku melihat film mermaid, mereka seakan-akan memanggilku."
Caitlin mengidentifikasi sebagai merperson, ia menjadi sangat suka dengan sisiknya yang bercahaya.
Ia mengatakan: "Aku merasa ekorku menjadi bagian dari diriku dan aku merasa hal ini sebagai kaki palsu.
"Terkadang aku berguyon bahwa aku menggunakan kaki palsu sejak aku lahir dengan kecacatan lahir yaitu kaki.
"Saat aku tidak menggunakan ekorku, aku merasa sedikit canggung. Tiba-tiba aku memiliki kaki dan aku tidak tahu harus melakukan apa."
Memang di Seattle ada sebuah merkomunitas.
Teman-temannya seperti Ed Brown, Tessie Lamourea dan Morgan Caldwell mengidentifikasi mereka sebagai setengah ikan setengah manusia.
Menjadi merperson bagi Ed bukanlah sekedar hobby, karena menjadi gaya hidup.
Menjadi merperson membuatnya ia lebih nyaman dan menghilangkan kecemasan sosial yang ia alami.
Ed mengatakan: "Hal terbaik menjadi seorang merperson adalah kamu bisa hidup dalam mimpi atau fantasi bahwa ada banyak orang, terutama anak kecil untuk bisa terpenuhi.
"Kamu tahu kamu bisa menggunakan kostum dan menjadi makhluk mitos dan menjadi sseuatu yang kamu inginkan sementara waktu.
"Aku memang masih menjadi diriku sendiri tapi aku lebih menerima diriku lagi dan lebih nyaman saat ini."
Sebagai seorang pembuat kapal, Ed yang memiliki nama mermaidnya Mahtlinnie menghabiskan waktunya kebanyakan di air.
Seeprti Caitlin, Ed terinspirasi menjadi merperson sejak kecil, terutama setelah menonton film Disney The Thirteenth Year.
Mereka semua saat ini bangga menjadi merfolk atau orang duyung.
Caitlin mengatakan: "Menjadi mermaid, aku merasa tidak menyembunyikan apa-apa, aku seperti menjadi diriku sendiri.
Caitlin Tessie dan Ed mendedikasikan hidupnya untuk menjadi merfolk dan mengatakan mereka tidak pernah sebahagia ketika mereka berekor dan masuk air.(*)